Lebih lanjut kita akan menggunakan faktor hipotesis sebesar 2.7e-6 dan 5.6e-8 untuk mengukur panjang dan massa hipotesis.
Jika pada faktor Lorentz 2.7e-6, v = 2e3, t = 1e3, maka kita dapatkan l = 2e6 tahun cahaya.Â
Jika pada faktor Lorentz 5.6e-8, v = 4e-8, t = 5e4, maka kita dapatkan l = 10eh tahun cahaya.
Panjang sebesar 2 juta tahun cahaya adalah setara jarak Bumi dengan Galaksi Andromeda.Â
Panjang sebesar 10 milyar tahun cahaya adalah setara seperempat jari-jari semesta atau setara jarak dari Bumi dengan Galaksi GNz11.Â
Jika jarak 10 milyar tahun cahaya yang kita dapat dari faktor Lorentz 5.6e-8 dipahami sebagai umur semesta, maka itu hampir sama dengan umur semesta yang telah dicapai oleh sains modern saat ini.Â
Dari sini kita dapati bahwa 4 penafsiran Ibnu Katsir terhadap perbandingan 1 hari setara dengan 50 ribu tahun yang paling mendekati kesimpulan sains modern adalah tafsiran bahwa itu adalah gambaran umur alam semesta.Â
Kerapatan Singularitas Hipotesis
Dengan faktor Lorentz 5.6e-8, maka kita dapatkan panjang 1 meter pada pengamat yang diam akan setara dengan 0.56 nanometer pada pengamat yang bergerak.Â
Sementara dengan nilai faktor Lorentz yang sama, maka 1 kg pada pengamat yang diam adalah setara dengan 20 juta kg.
Dari sini kita dapatkan massa jenis atau kerapatan massa pada faktor Lorentz 5.6e-8 adalah 20 ribu ton dibagi dengan 216 nanometer kubik adalah setara dengan sekitar 100 ton per nanometer kubik. Sungguh kerapatan massa yang sangat besar.