Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tafsir Einstein atas Al Qur'an (1)

18 Mei 2023   22:27 Diperbarui: 22 Agustus 2023   08:21 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lebih lanjut kita akan menggunakan faktor hipotesis sebesar 2.7e-6 dan 5.6e-8 untuk mengukur panjang dan massa hipotesis.

Jika pada faktor Lorentz 2.7e-6, v = 2e3, t = 1e3, maka kita dapatkan l = 2e6 tahun cahaya. 

Jika pada faktor Lorentz 5.6e-8, v = 4e-8, t = 5e4, maka kita dapatkan l = 10eh tahun cahaya.

Panjang sebesar 2 juta tahun cahaya adalah setara jarak Bumi dengan Galaksi Andromeda. 

Panjang sebesar 10 milyar tahun cahaya adalah setara seperempat jari-jari semesta atau setara jarak dari Bumi dengan Galaksi GNz11. 

Jika jarak 10 milyar tahun cahaya yang kita dapat dari faktor Lorentz 5.6e-8 dipahami sebagai umur semesta, maka itu hampir sama dengan umur semesta yang telah dicapai oleh sains modern saat ini. 

Dari sini kita dapati bahwa 4 penafsiran Ibnu Katsir terhadap perbandingan 1 hari setara dengan 50 ribu tahun yang paling mendekati kesimpulan sains modern adalah tafsiran bahwa itu adalah gambaran umur alam semesta. 

Kerapatan Singularitas Hipotesis

Dengan faktor Lorentz 5.6e-8, maka kita dapatkan panjang 1 meter pada pengamat yang diam akan setara dengan 0.56 nanometer pada pengamat yang bergerak. 

Sementara dengan nilai faktor Lorentz yang sama, maka 1 kg pada pengamat yang diam adalah setara dengan 20 juta kg.

Dari sini kita dapatkan massa jenis atau kerapatan massa pada faktor Lorentz 5.6e-8 adalah 20 ribu ton dibagi dengan 216 nanometer kubik adalah setara dengan sekitar 100 ton per nanometer kubik. Sungguh kerapatan massa yang sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun