Energi Sebagai Senjata Perang

Indonesia jelas tidak sekuat Rusia dalam banyak hal, terutama dalam kekuatan pertahanan dan ketahanan energi. Jika Rusia bisa mengancam Dunia dengan senjata nuklir dan membalas sanksi ekonomi dengan kekuatan energi yang dimilikinya, maka Indonesia tidak punya kekuatan serupa.

Jangankan untuk itu, saat ini saja Indonesia sudah tertatih-tatih dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negerinya baik untuk listrik, BBM, maupun gas. Riak-riak dalam pasar energi dunia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga dan pasokan energi di dalam negeri Indonesia. 

PENUTUP

Skenario ini, skenario ini efektif dieksekusi Rusia, seharusnya menampar kita Indonesia untuk sesegera mungkin merealisasikan sumber energi nuklir, senjata nuklir, dan meningkatkan katahanan energi lainnya.

BAHAN BACAAN LANJUTAN

https://www.economist.com/interactive/graphic-detail/2022/11/26/high-fuel-prices-could-kill-more-europeans-than-fighting-in-ukraine-has

https://international.sindonews.com/read/714999/41/putin-dominasi-politik-dan-ekonomi-barat-berakhir-1647450201

https://sains.sindonews.com/read/724525/768/mengenal-3-negara-penghasil-uranium-terbesar-di-dunia-1648285438

https://www.nature.com/articles/d41586-022-00807-y?utm_source=Nature+Briefing&utm_campaign=4d2f0a604b-briefing-dy-20220329&utm_medium=email&utm_term=0_c9dfd39373-4d2f0a604b-46406706

https://www.kompas.tv/article/275387/polandia-umumkan-stop-impor-minyak-rusia-akhir-2022-jerman-minta-warganya-berhemat-gas

https://www.republika.co.id/berita/r9jyn5377/mau-puasa-minyak-goreng-susah-pertalite-mulai-langka