Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wonderful Universe

25 Februari 2022   07:59 Diperbarui: 27 Februari 2022   12:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam fakta Accelerated Expanding Universe ada beberapa fenomena menarik.

1. Susunan internal galaksi tetap utuh. Ini artinya Gaya Internal galaksi lebih besar dari Gaya Eksternal yang dihasilkan oleh Accelerated Expanding Universe. Gravitasi dikenal sebagai gaya terlemah di antara 4 Gaya Fundamental yang dikenal manusia. Jadi jelas gaya yang dimaksud di sini bukan Gaya Gravitasi seperti yang dirumuskan oleh Newton maupun Einstein.

2. Galaksi-galaksi dan beberapa Blackhole bisa saling mendekat, bertabrakan, dan menyatu. Ini berarti adanya Gaya yang lebih besar yang menentang Gaya yang dihasilkan oleh Accelerated Expanding Universe. Alih-alih saling menjauh Galaksi dan Black Hole ini bergerak saling mendekat sampai akhirnya meleburkan diri.

3. Tidak terdeteksi adanya aliran energi, kalor, maupun gas yang terus menerus di dalam maupun ke dalam Universe. Aliran energi ini penting untuk menjaga kerapatan energi yang memungkinkan semesta terus mengembang dengan kecepatan yang terus bertambah.

4. CMB menunjukkan bahwa suhu Universe terus mendingin. Ini bisa diakibatkan oleh kerapatan energi yang semakin berkurang di dalam Universe. Ini seharusnya malah membuat Universe mengkerut ataupun runtuh. Sementara hasil observasi menunjukkan Accelerated Expanding Universe.

Energi awal yang menyebabkan inflasi universe hanya sebatas memuaikan semesta sampai ke batas CMB saja. Setelah inflasi semesta digerakkan oleh apa yang sekarang populer disebut sebagai Dark Energy. Tapi bagaimana dan dari mana Dark Energi muncul?

5. Materi yang terdiri atas Galaksi dan Black Hole tidak tersebar merata di seluruh penjuru Universe, tapi berkumpul di sudut-sudut tertentu saja, sementara sisanya tetap berupa ruang kosong.

Kelima fenomena ini tidak terjelaskan dengan baik oleh Relativitas Umum, Thermodinamika, dan Lambda CDM Model Standar Kosmologi. Bahkan kita bisa menyebutnya sebagai penyimpangan besar terhadap ketiga konsep kosmologi itu.

Ketimbang mengakui adanya hal yang tidak komplit pada Relativitas Umum, Thermodinamika dan Lambda CDM, ilmuwan lebih suka mengembangkan hipotesis tentang Dark Matter dan Dark Energy. Ilmuwan telah memasukkan fantasi ke dalam Fisika.

Dark Matter walaupun sudah dihipotesiskan sejak tahun 1930-an, baru mendapatkan perhatian sejak tahun 1960-an. Sementara Dark Energy baru dihipotesiskan pada tahun 1990-an yang kaitannya dengan Accelerated Expanding Universe.

Kelima masalah itu tampaknya hanya masalah energi semata yang tidak dapat ditampung oleh konsepsi energi yang kita kenal sekarang. Ada energi awal yang menyebabkan Big Bang dan jejak sisanya tergambar pada CMB (1). Ada energi yang menyebabkan Accelerated Expanding Universe (2). Ada energi yang lebih besar dari itu yang menyebabkan antar Galaksi dan antar Black Hole bisa saling mendekat, bertabrakan, dan akhirnya menyatu (3). Ada energi yang lebih besar lagi yang menyebabkan struktur internal Galaksi tetap utuh (4).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun