[caption id="attachment_120456" align="aligncenter" width="680" caption="Becak London disebut pedicab (Foto:Asep)"][/caption] Becak, becak ayo bawa saya keliling kota bertamasya, demikian penggalan syair lagu anak-anak tempo dulu. Ketika beca menjadi raja di berbagai kota Indonesia, maka tamasya keliling becak menjadi semacam pilihan. Kini becak digantikan ojeg. Motor merajai berbagai kota di Indonesia menggantikan becak. Di London malahan becak semakin banyak bermunculan. Di sini disebutnya "pedicab". Mungkin diambil dari kata cab yang artinya taksi dan pedi munkgin dari kata pedal yang bisa ditafsirkan menggunakan kaki mengayuhnya. Nama lainnya disebut juga cycle rickshaw. Meskipun mirip rickshaw seperti di Thailand, namun saya lebih enak menyebut becak saja untuk pedicab ini. Becak London. Enak khan didengarnya. Naik becak di London, siapa takut? Semula tidak begitu banyak becak ini berkeliaran di London. Daerah yang jelas banyak sekali becaknya adalah Covent Garden, Leicester Square, Soho, Regent Street dan Piccadilly Circus. Anda bisa dengan mudah mendapatkan becak ini untuk berkeliling ke beberapa tempat. Tidak seperti naik bus dan kereta bawah tanah, naik becak ini hanya berjarak pendek. Biasanya di daerah turis yang disebutkan tadi mereka mangkal. Pada akhir pekan jumlah mereka juga lumayan banyak. Musim semi dan panas jumlahnya semakin membesar karena cocok jalan-jalan bersama becak. [caption id="attachment_120429" align="aligncenter" width="640" caption="Becak sedang mangkal di Covent Garden (Foto:Asep)"]
Mengenai harga? Tentu lebih mahal dari naik kereta atau bus. Dan kurang lebih bersaing dibandingkan dengan minicab atau taksi London. Kira-kira jarak dekat bisa sekitar £5 atau Rp 65 ribu. Jarak sedang bisa sekitar £10 atau Rp 135.000. Kalau dihitung dengan poundsterling pun tetap termasuk mahal namun mungkin lebih murah ketimbang naik blackcab. Pokoknya kalau sempat masuk ke daerah wisatawan yang disebut tadi coba saja naik becak London. Mungkin suasananya akan berbeda ketika naik becak di Indonesia. Soal ongkos, aturan yang ada mengharuskan Anda tawar menawar dulu sebelum naik.Kalau sudah sepakat barulah kita bisa dengan nyaman naik. Kehadiran becak ini sepertinya menyemarakkan kota London. Transportasi di tempat wisata semakin beraneka ragam dengan kehadiran sepeda dan becak. Sejak kapan hadirnya pedicab ini. Konon menurut satu cerita sejak 1995 sudah ada pedicab di daerah pertokoan West End serta seputar Chinatown dan Soho. Sebuah perkiraan menyebutkan bahwa jumlah becak di London sedikitnya mencapai 400 buah.
Dan menjelang Olimpiade 2012, ternyata becak dipromosikan sebagai citra ramah lingkungan transportasi London. Aneh juga ya. Di negeri asalnya dikurangi karena membuat macet kota malah di sini dijadikan bahan kampanye ramah lingkungan. Coba kita dengar Fridel Schorder, direktur BugBugs, pembuat pedicabs sejak 1998. "Kampung Atlet Olimpiade akan memiliki 100 sampai 400 pedicab karena kendaraan ramah lingkungan," kata Schroeder yang juga pengurus London Pedicabs Owners Association (LPOA). Organisasi ini katanya masih bersifat tidak mengikat dan pengemudi pedicab bisa berada di bawah LPOA atau independen. Cuma ada saran kalau naik becak ini hati-hati karena bisa saja abang becaknya mencari untung besar. Selain itu pernah terjadi beberapa kecelakaan juga dengan becak London ini. Mungkin harus memilih abang becak mana yang kira-kira kuat dan becaknya bersih. Dan abang becaknya juga kebanyakan katanya para pendatang yang bekerja paruh waktu. Kini becak juga dapat Anda temui di Cambridge, Oxford, Manchester, Cardiff dan Edinburg. Namun yang populer di mata wisatawan hanya yang ada di London. Di kota lainnya sering disewakan untuk acara pernikahan atau peristiwa lainnya. Jadi becak ternyata berpotensi sebagai sebuah kendaraan penarik wisatawan. Naik becak, siapa takut?***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H