Selesai sudah perhelatan yang menghebohkan dengan penampilan di balkon Istana Buckingham. Kehadiran kedua mempelai di balkon Buckingham menutup seluruh rangkaian acara yang menyita banyak perhatian terutama pekerja media sejak November 2010.Â
Puncak penampilan itu adalah ciuman perdana setelah disahkan oleh Gereja Westminster Abbey sebagai pasangan yang sah. Dan bagi para pemirsa televisi dan yang hadir di depan Istana Buckingham mungkin kehadiran mereka bagaikan dongeng saja.Â
Kisah nyata perkawinan sang pangeran dengan perempuan pujaannya yang konon laporan di Inggris sebagai pilihan karena cinta. Entahlah mungkin waktu yang akan membuktikan.
Drama hanya beberapa menit yang menyita energi sebagian besar jurnalis dan kameraman itu terjadi di balkon Istana Buckingham, mengingatkan kepada Putri Diana dan Pangeran Charles tahun 1981. Hadir pula saat acara di balkon istana itu Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles sendiri.Â
Mungkin inilah kisah dongeng modern seorang wanita dari kalangan rakyat jelata - meski Kate berasal dari kelas menengah Inggris dari ayah seorang pilot dan ibu yang inspiratif seorang pramugari - yang disunting oleh seorang pangeran dari negeri nyata. Ya Inggris sampai sekarang masih berbentuk kerajaan namun kerajaan yang konstitusional, monarki konstitusional.Â
Meski demikian ada etika politik di Inggris bahwa Ratu akan diminta restunya jika pemilihan umum berakhir dengan perdana menteri yang baru.Â
Selain itu juga sifat dari anggota kerajaan yang akan membawa rasa penghormatan dari rakyatnya. Sekarang sudah tidak zamanya seorang anggota keluarga kerajaan berperilaku pongah dan sok kuasa. Karena mereka sadar di era Twitter dan Facebook, penghormatan yang tulus dari rakyat bisa berubah menjadi palu godam yang kejam mengusir mereka.Â
Ingat sejarah Perancis ketika Raja dan Ratunya saat revolusi dipenggal kepalanya karena kebencian rakyat sudah sampai ubun-ubun. Disinilah cerita William dan Kate akan berbeda bagi masa depan Inggris ketika peluang mereka membawa negeri ini untuk lebih baik lagi. Anggota keluarga kerajaan dalam kegiatan sehari-hari para pekerja yang giat.Â
Charles mengelelola badan amal diantaranya dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, Pangeran Andrew sibuk juga sebagai utusan dagang Inggris dan pelobi untuk kepentingan bisnis negaranya demikian juga yang lainnya. Mereka tidak berleha-leha dengan status putri dan pangeran. William sendiri bekerja sebagai pilot helikopter di Angkatan Laut selain mendapat gelar master dari St Andrew University seperti halnya gelar master istrinya Kate. Karena kerja sebagai pilot inilah, maka William hanya punya 12 hari hak cuti untuk bulan madu.Â
Sering orang melihat bahwa status mereka yang glamour sebagai impian setiap orang. Penampilan mereka dalam upacara pernikahan serta kemesraan di balkon Istana Buckingham adalah salah satu dari tugas mereka di depan umum. Setelah itu memiliki banyak kewajiban untuk melakukan pendekatan kepada rakyat dan memberikan semangat serta motivasi kepada kalangan rakyatnya yang saat ini pada titik nadir ekonomi yang buruk sekali.Â
Disamping itu kehadiran Kerajaan di Inggris ini tetap menjadi duri dalam daging bagi para pendukung gagasan untuk menghilangkan monarki. Tidak lain dan tidak bukan karena mereka menganggap monarki itu sudah usang, sudah tidak adil karena seorang anggota keluarga kerajaan langsung mendapat privilise karena keturunan. Ini bertentangan dengan semangat demokrasi, begitu kata pendukung republik.Â