1. Asesmen adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
Peran asesmen adalah memfasilitasi pembelajaran dan menyediakan informasi yang utuh untuk umpan balik guru, peserta didik, orang tua sebagai panduan dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi umpan balik
Guru memiliki keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya atau reliabel
Hal ini dikarenakan agar asesmen dapat digunakan untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang tindaklanjut yang akan dilakukan terhadap peserta didik.
4. Asesmen merupakan laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik yang bersifat sederhana dan informatif.
Hasil asesmen dipergunakan oleh peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan orangtua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Dengan demikian asesmen tidak hanya berfungsi untuk mengevaluasi peserta didik, asesmen juga berguna bagi guru untuk mengevaluasi diri, khususnya cara dalam mengelola pembelajaran, dan pada gilirannya untuk meningkatkan mutu pembelajaran.Â
Asesmen yang efektif juga akan membantu guru dalam mengambil keputusan. Apa yang harus diajarkan lagi dan apa yang tidak perlu dijelaskan lagi. Apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu diperbaiki lagi.
Referensi:
Platform Merdeka Mengajar, Modul Pelatihan Mandiri Materi Memahami Asesmen sebagai Bukti Pembelajaran, Kemendikbudristek 2021 https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/video/106?materi=240&materi_name=Prinsip%20dan%20Fungsi%20Asesmen&modul=26&modul_name=&topik=9&topik_name=Asesmen%20%20SD%2FPaket%20A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H