Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jadilah Detektor Hoaks, Tingkatkan Literasi Digital Anda

31 Desember 2024   20:51 Diperbarui: 31 Desember 2024   20:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan Ke-13 GMLD

Pendahuluan

 Jika kita menerima berita hoaks atau informasi yang tidak jelas kebenarannya, sebaiknya kita segera melewatinya (diskip saja) dan tidak menyebarkannya lebih lanjut (cukup sampai di kita). Apalagi jika kita belum mengetahui dengan pasti sumbernya. Hal-hal yang bernuansa SARA harusnya tidak kita sebarluaskan, terutama melalui media sosial. Kita harus sangat berhati-hati, karena seringkali kita tidak bisa memastikan sumber asli dari informasi tersebut.

Di era kecerdasan buatan (AI) saat ini, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membuat video atau konten hoaks untuk memprovokasi. Oleh karena itu, menahan diri dari menyebarkan informasi yang meragukan adalah langkah bijak untuk menjaga keharmonisan dan mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat.

Itulah alasan mengapa ada lembaga yang bernama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Lembaga ini hadir untuk membantu pemerintah dalam menangani dan melawan penyebaran berita bohong atau hoaks. Dengan perannya, MAFINDO berupaya menciptakan ruang informasi yang lebih sehat dan terpercaya bagi masyarakat.

Menurut Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd., hoaks adalah ancaman serius yang dapat merusak tatanan sosial. Hoaks mampu menimbulkan kebencian di antara manusia dan menghilangkan nilai kasih sayang yang seharusnya menjadi dasar hubungan antarsesama.

Namun, Omjay memberikan sudut pandang yang unik dengan mengatakan bahwa kita perlu "bercumbu mesra dengan hoaks." Pernyataan ini bukan untuk membenarkan hoaks, tetapi mengajak kita untuk memahami, menganalisis, dan melawan hoaks dengan bijak, sehingga dampaknya dapat diminimalkan.

Apa yang Harus Dilakukan dengan Hoaks?

Dalam menghadapi semakin maraknya berita bohong atau hoaks, kita perlu bersikap bijak dan cermat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah saring sebelum sharing. Setiap kali menerima berita, penting untuk memahaminya dengan logika dan menganalisis kebenarannya. Jangan terburu-buru menyebarkannya tanpa verifikasi.

Sikap yang bijaksana dan cerdas dalam menerima informasi sangat diperlukan, terutama jika berita tersebut berpotensi menimbulkan kebingungan atau kerugian. Dengan demikian, kita turut berperan dalam mencegah penyebaran informasi yang tidak benar.

Penyebaran berita bohong atau hoaks telah menjadi masalah serius yang dapat memberikan dampak negatif pada masyarakat secara luas. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Masyarakat dapat berperan aktif dalam menangkal hoaks dengan meningkatkan literasi media, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan bertanggung jawab saat berbagi informasi.

Di sisi lain, dukungan dari pemerintah melalui penerapan regulasi yang ketat juga sangat penting. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat, transparan, dan terpercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun