Selain itu, kemampuan riset online juga perlu dikembangkan. Membaca secara lateral (yakni membandingkan berbagai sumber informasi) dan mengevaluasi kredibilitas sumber adalah keterampilan penting untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
Semua ini merupakan fondasi utama dalam membangun literasi digital yang kokoh, yang akan menjadi bekal kita untuk meraih keunggulan di era digital.
2. Bangun Personal Branding di Platform Digital
Identitas digital yang kuat dapat menjadi aset yang sangat berharga di era ini. Contohnya, Om Jay (panggilan akrab Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.) yang telah membangun branding yang kokoh sebagai "guru blogger." Jika kita mencari nama Omjay di Google, hampir semua hasilnya berhubungan dengan kegiatan dan kontribusinya di dunia pendidikan dan blogging.
Begitu juga dengan Koko Sim (panggilan akrab Sim Chung Wei, S.P), yang sudah mulai merapikan media sosialnya dan membangun personal branding secara konsisten. Hasilnya terlihat keren dan profesional!
Lalu, bagaimana cara membangun branding yang kuat? Kita bisa memanfaatkan media sosial secara profesional, seperti Instagram, LinkedIn, TikTok, atau platform lain yang relevan dengan bidang yang kita geluti. Mulailah dengan membuat konten yang bermakna dan sesuai dengan minat atau keahlian kita. Konten ini akan menjadi representasi diri kita dan memberikan nilai tambah bagi audiens.
Selain itu, tingkatkan keterlibatan online dengan cara aktif berkolaborasi, memberikan komentar yang konstruktif, serta berbagi wawasan yang bermanfaat. Semua langkah ini membantu kita membangun reputasi digital yang positif dan memperkuat kehadiran kita di dunia maya.
3. Tingkatkan Keterampilan Teknologi
Era digital menuntut kita untuk menguasai keahlian yang relevan agar tetap kompetitif, seperti belajar coding atau pengembangan aplikasi. Keahlian ini menjadi aset berharga yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja maupun dunia bisnis.
Jika kita merasa belum sanggup mempelajarinya, keahlian tersebut dapat kita dorong kepada anak-anak kita. Memberikan mereka kesempatan untuk belajar sejak dini akan membantu mereka siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin berbasis teknologi.
Namun, kita pun tetap bisa memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia, seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, untuk meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan. Dengan memahami cara kerja dan penerapannya, kita dapat menghemat waktu, menyederhanakan tugas-tugas kompleks, dan tetap relevan di tengah perkembangan era digital.