Jawaban itu langsung membuat suasana menjadi sedikit canggung sekaligus lucu, memperlihatkan bahwa dalam beribadah, setiap orang memiliki tata cara dan kebiasaan yang bisa berbeda, tergantung dari mana mereka berasal.
KesimpulanÂ
Penghormatan terhadap guru merupakan nilai penting dalam pendidikan, namun seiring perkembangan zaman, penghormatan ini harus disertai dengan sikap kritis dan objektif.Â
Meskipun guru adalah sosok yang dihormati dan sering dijadikan panutan, mereka tetap manusia yang bisa memiliki kekurangan.Â
Oleh karena itu, siswa perlu belajar untuk menghargai guru tanpa mengabaikan kemampuan berpikir kritis dan evaluatif.
Rasa hormat kepada guru di masa lalu sangat mendalam, bahkan terkadang diekspresikan dengan kepatuhan mutlak, seperti dalam penerimaan terhadap hukuman fisik.Â
Namun, zaman sekarang mengharuskan pendekatan yang lebih seimbang, di mana siswa diajarkan untuk menghormati sambil tetap mempertimbangkan tindakan dan kata-kata guru secara bijaksana.
Pentingnya pendidikan karakter yang diajarkan guru, seperti menghargai perbedaan, baik dalam cara beribadah maupun dalam pandangan hidup, serta bagaimana guru dapat menjadi inspirasi untuk bersikap rendah hati dan terbuka terhadap berbagai pandangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H