Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umat yang di Rindukan Nabi Muhammad SAW

17 September 2024   06:16 Diperbarui: 17 September 2024   06:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umat yang Dirindukan Nabi Muhammad SAW

Sebagai rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT, Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk dan teladan bagi umatnya sepanjang hidupnya. Dia juga memberikan petunjuk kepada generasi-generasi berikutnya.Didalam banyak hadits menunjukkan kerinduannya terhadap orang-orang yang tidak pernah melihatnya secara langsung, tetapi mereka tetap beriman dan mengikuti ajarannya. Siapa yang dirindukan Nabi Muhammad SAW? Bagaimana kita, sebagai orang Islam saat ini, dapat menjadi bagian dari orang-orang yang dia rindukan?


Umat yang Beriman Meski Tak Pernah Bertemu
Salah satu hadits yang sangat menggugah adalah ketika Nabi Muhammad SAW bersabda,

Artinya: "Sungguh aku rindu pada saudara- saudaraku". Umar berkata "Bukankah kami saudaramu?" Nabi menjawab: "Bukan. Kalian adalah Sahabatku. Saudaraku adalah orang-orang yang iman kepadaku tapi tidak pernah melihatku." (H.R. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW merindukan orang-orang yang datang setelah dia wafat untuk beriman kepada ajarannya, meskipun mereka tidak pernah melihatnya. Kerinduan ini menunjukkan kasih sayang Nabi kepada umatnya, yang berjuang untuk mempertahankan iman di tengah kesulitan zaman dan keinginan dunia.

Karakteristik Umat yang Dirindukan
Untuk menjadi bagian dari umat yang dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW, ada beberapa karakteristik yang perlu kita miliki, yaitu:

1. Keimanan yang Kuat
Mereka yang dirindukan Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang memiliki iman yang teguh di tengah-tengah tantangan dan ujian zaman. Iman mereka tidak hanya menjadi keyakinan yang kuat di hati mereka, tetapi juga menjadi landasan penting dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dalam hal ibadah, akhlak, dan hubungan dengan sesama, iman mereka tercermin dalam tindakan dan keputusan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal' (QS. Al-Anfal: 2).
Selain itu, mereka hidup sesuai dengan contoh Rasulullah SAW, mengikuti sunnah, dan menegakkan kebenaran. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi SAW berkata, "Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai menjadikan aku lebih dicintai daripada dirinya sendiri, orang tuanya, dan seluruh manusia." Dengan iman yang teguh dan cinta kepada Allah serta Rasul-Nya, umat ini akan selalu berada di jalan yang lurus, terlepas dari godaan dan kesulitan dari dunia luar.

2. Mengikuti Sunnah Rasul
Salah satu ciri umat yang dirindukan adalah mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Allah telah menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sempurna bagi semua orang Islam. 'Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah' (QS. Al-Ahzab: 21). Mereka yang berusaha meneladani Nabi dalam setiap aspek kehidupan mereka, baik dalam ibadah, muamalah, maupun akhlak, adalah umat yang dirindukan oleh Nabi.
Meneladani sunnah tidak hanya berarti menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan haji, tetapi juga memiliki akhlak mulia dalam berinteraksi dengan orang lain, berlaku adil, jujur, dan menjaga amanah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia mencintaiku, dan barang siapa mencintaiku, dia akan bersamaku di surga."
Umat Islam memperoleh keberkahan dan pahala dengan mengikuti sunnah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka juga mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, yang membuat mereka umat yang istimewa, dirindukan oleh Nabi, dan akan mendapatkan syafaat Nabi di akhirat.

3. Menyebarkan Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran
Umat yang dirindukan Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang tidak hanya memiliki iman untuk diri mereka sendiri, tetapi juga berpartisipasi secara aktif dalam menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mereka menyadari bahwa kepedulian mereka terhadap orang lain dan upaya mereka untuk mengajak orang lain ke jalan kebenaran adalah tanda-tanda keimanan yang sebenarnya. Dalam surah Ali Imran, ayat 110, Allah SWT berfirman, "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah."
Setiap muslim memiliki tanggung jawab sosial untuk menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman."
Mereka menjalankan misi kenabian yang diwariskan oleh Rasulullah SAW dengan menjadi umat yang aktif dalam menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Umat ini menjadi pilar kebaikan bagi masyarakat, senantiasa menjaga moralitas, keadilan, dan kebenaran, dan membantu menciptakan lingkungan yang sesuai dengan ajaran Islam. Inilah umat yang dicintai dan dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW, dan mereka layak mendapatkan syafaat dan keberkahan dari Allah SWT.

4. Menghormati dan Mengamalkan Ajaran Al-Qur'an
Mereka yang mencintai, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur'an setiap hari adalah orang yang Nabi Muhammad SAW rindukan. Al-Qur'an bukan hanya sebuah kitab untuk dibaca; itu adalah pedoman hidup yang mengarahkan setiap langkah umat Islam ke jalan yang benar. Betapa pentingnya hubungan seorang muslim dengan Al-Qur'an, Rasulullah SAW menyatakan, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari).
Mereka yang dirindukan Nabi adalah mereka yang tidak hanya membaca Al-Qur'an, tetapi juga mencoba memahami maknanya, merenungkan ayat-ayatnya, dan menerapkan ayat-ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam Al-Qur'an surat Sad ayat 29, Allah SWT berfirman, "Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran."
Dengan mengamalkan Al-Qur'an, orang-orang ini menjalani hidup mereka sesuai dengan prinsip-prinsip ilahi, menggunakannya sebagai kompas moral untuk setiap tindakan dan keputusan mereka. Mereka berusaha untuk mewujudkan keseimbangan antara hubungan mereka dengan Allah (hablum minallah) dan dengan orang lain (hablum minannas). Rasulullah SAW sangat menyukai orang-orang seperti ini karena mereka mempertahankan iman mereka sendiri dan menjadi cahaya bagi orang lain dengan mengajarkan dan mencontohkan ajaran Al-Qur'an.

5. Sabar dan Istiqamah
Setiap orang yang beragama Islam pasti akan menghadapi berbagai ujian dan kesulitan dalam kehidupan mereka. Orang-orang yang dirindukan Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan. Dalam Islam, sabar berarti tidak hanya menahan diri, tetapi juga terus berusaha dan berdoa, dengan yakin bahwa setiap ujian adalah bagian dari takdir Allah yang memiliki hikmah di baliknya. Dalam surah Al-Baqarah, ayat 155--156, Allah SWT berfirman, "Dan sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang berkata, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (Kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali)."
Mereka yang dirindukan Nabi Muhammad adalah mereka yang tetap teguh di jalan Allah meskipun godaan dunia dapat mengalihkan mereka dari jalan akhirat. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya." (HR. Muslim).
Kenikmatan duniawi yang sementara tidak mudah menggoyahkan mereka yang tetap Istiqomah. Karena mereka selalu mengutamakan ridha Allah di atas segalanya, iman mereka teguh. Dengan sabar dan keteguhan hati mereka, mereka menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW yang dirindukan, dan mereka akan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun