Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waktu Terus Berjalan, Usia Terus Bertambah

10 September 2024   05:52 Diperbarui: 10 September 2024   08:14 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari pexel.com, 10 September 2024

Waktu, ibarat sungai yang terus mengalir deras. Setiap detik yang berlalu adalah kesempatan berharga yang tak akan pernah kembali. Selama bumi masih berputar pada porosnya, kita diberikan kesempatan untuk melakukan banyak hal. Namun, seringkali kita lalai dan menyia-nyiakan waktu yang berharga ini dengan hal-hal yang sia-sia.

Pada surat Al-Asr ayat 1-3, Allah memperingatkan manusia agar tidak menyia-nyiakan waktu, karena waktu seperti pedang yang dapat memotong kepala kita kapan saja jika kita tidak memperhatikannya.

Diunduh dari https://kaligrafiart.com, 10-9-2024
Diunduh dari https://kaligrafiart.com, 10-9-2024
Artinya: 1. Demi masa,  2. sungguh, manusia berada dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al-'Asr, 103: 1-3)

Jangan sia-siakan waktu, karena waktu tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Kita tidak bisa mengulang waktu sepuluh menit yang lalu, dan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi sepuluh menit berikutnya.

Kita terjebak dalam hiruk pikuk duniawi, mengejar kesenangan sesaat yang fana. Kita sibuk mengumpulkan harta, mengejar popularitas, dan melupakan tujuan hidup yang sebenarnya. Padahal, segala kesenangan duniawi itu hanyalah sementara. Ketika ajal menjemput, semua yang kita kumpulkan akan ditinggalkan.

Marilah kita merenung sejenak. Apa yang telah kita lakukan selama ini? Apakah hidup kita bermanfaat bagi orang lain? Apakah kita telah mendekatkan diri kepada Allah? Jika kita terus menerus melakukan hal-hal yang sia-sia, maka kita akan menyesal di kemudian hari.

Waktu terus berjalan, tidak pernah berhenti. Kita tidak bisa memutar kembali waktu yang telah berlalu. Penyesalan hanya akan menambah beban di hati. Oleh karena itu, gunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya. Manfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat kebaikan, menuntut ilmu, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Kita harus memanfaatkan dan menggunakan waktu dengan baik, karena seperti ungkapan di atas, 'waktu tidak dapat diulang'. Dalam suatu peristiwa, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasai dan Imam Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda kepada seorang pria dan memberinya saran berikut:

"Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu." (HR Nasai dan Baihaqi)

Mari kita jadikan hidup kita lebih berarti dengan selalu berusaha mencari ridha Allah. Ridha Allah adalah kebahagiaan yang hakiki. Dengan ridha Allah, kita akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan dalam hidup, dan surga sebagai tempat tinggal kita kelak.

Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita. Oleh karena itu, kita perlu fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti mencari ridha Allah dan berbuat kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun