Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Investasi Terbaik adalah Pendidikan Karakter

24 Agustus 2024   05:46 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi Terbaik adalah Pendidikan Karakter

Memiliki anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan. Kehadiran mereka membawa kebahagiaan dan harapan bagi setiap keluarga. Namun, membesarkan anak bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan komitmen yang kuat dari orang tua. Ibarat menanam pohon, kita harus memilih bibit yang unggul, merawatnya dengan baik, agar kelak menghasilkan buah yang manis dan lebat.

Anak yang baik adalah hasil dari didikan orang tua yang baik pula. Proses pembentukan karakter anak dimulai sejak dalam kandungan. Ibu hamil dianjurkan untuk banyak berdoa, membaca Al-Quran, dan menjaga pikiran agar selalu positif. Hindarilah perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan janin, seperti mengonsumsi makanan yang haram, pergi ke dukun, atau menggunakan jimat. Setelah anak lahir, berikanlah kasih sayang yang tulus, asupan gizi yang baik, dan pendidikan yang berkualitas.

Peran ayah dan ibu dalam mendidik anak sama pentingnya. Ayah sebagai pemimpin keluarga bertanggung jawab mencari nafkah dan memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Sementara itu, ibu memiliki peran yang sangat krusial dalam mengasuh dan mendidik anak sejak dini. Ibu adalah guru pertama dan terbaik bagi anak-anaknya. Kehangatan kasih sayang seorang ibu mampu membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik.

Pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang unggul. Ajarkan anak-anak untuk memiliki akhlak yang mulia, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan saling menghormati. Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan sejak usia dini agar mereka mengenal Tuhan dan memiliki iman yang kuat. Selain itu, berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial yang positif, seperti teman sebaya yang baik dan guru yang inspiratif.

Kesalahan besar yang sering dilakukan orang tua dalam mendidik anak adalah pergi ke dukun memohon bantuan, menggunakan jimat, berbicara jelek/kasar di hadapan anak, memberikan nafkah yang haram, terlalu sibuk bekerja sehingga mengabaikan anak, serta bersikap cuek dan abai terhadap kebutuhan anak. Perbuatan-perbuatan tersebut dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak dan masa depannya.

Dalam rangka membentuk generasi yang berkualitas, orang tua perlu menyadari bahwa pendidikan anak adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik, kita telah memberikan bekal terbaik bagi anak-anak kita untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Kesimpulan

Memiliki anak yang baik adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan komitmen yang kuat dari orang tua. Dengan memberikan pendidikan karakter yang baik sejak dini, kita telah menanamkan benih-benih kebaikan dalam diri anak-anak kita. Semoga generasi muda kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun