Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia yang Bermanfaat

21 Agustus 2024   05:37 Diperbarui: 21 Agustus 2024   05:53 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari unsplash.com/@joshuaearle

Manusia Bermanfaat

"Jadilah manusia yang bermanfaat". Kalimat sederhana ini menyimpan kekuatan yang luar biasa, sebuah ajakan universal untuk menjadi pelita dalam kegelapan dunia. Menjadi manusia yang bermanfaat bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah panggilan jiwa yang mengajak kita untuk selalu berbuat baik, memberi tanpa pamrih, dan berbagi kasih sayang.

Kalimat "Jadilah manusia yang bermanfaat" didasari oleh sebuah hadits nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani, yang berbunyi: "khoirunnaasi Anfa'uhum Linnaas", yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Bayangkanlah, setiap hari kita berinteraksi dengan begitu banyak orang. Setiap pertemuan, setiap percakapan, adalah kesempatan emas untuk menebar kebaikan. Mungkin dengan sebuah senyuman hangat, kata-kata penyemangat, atau tindakan kecil yang tulus, kita dapat mengubah hari seseorang. Memberikan bantuan materi tentu mulia, namun memberikan ilmu, mendengarkan dengan empati, atau sekadar hadir untuk seseorang di saat sulit, tak kalah bermakna.

Kebaikan itu menular. Ketika kita berbuat baik, kita tidak hanya membuat orang lain bahagia, tetapi juga memancarkan aura positif yang menginspirasi orang di sekitar kita. Pernahkah Anda merasakan betapa haru dan tergerak hatinya ketika melihat seseorang melakukan kebaikan? Itulah kekuatan dari tindakan bermanfaat, mampu menyentuh hati dan mengubah dunia.

Menjadi manusia yang bermanfaat juga berarti memperkaya diri sendiri. Ketika kita fokus pada kebahagiaan orang lain, kita akan menemukan kepuasan dan kedamaian batin yang sejati. Sebab, kebahagiaan sejati bukanlah hasil dari apa yang kita miliki, melainkan dari apa yang kita berikan.

Mari kita jadikan dunia ini tempat yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti membantu tetangga yang membutuhkan, berbagi makanan dengan orang yang kelaparan, atau sekadar memberikan pujian kepada orang yang berprestasi. Tindakan-tindakan kecil ini, jika dilakukan secara konsisten, akan menciptakan dampak yang besar.

Jadi, jangan ragu untuk menjadi cahaya di tengah kegelapan. Teruslah berbuat baik, menginspirasi, dan memberikan harapan. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi manusia yang bermanfaat, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk masalah-masalah yang ada di dunia ini. Mari bersama-sama kita wujudkan dunia yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih penuh kasih sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun