Kita seringkali menyaksikan betapa rajinnya sebagian orang merawat wajah mereka. Berbagai produk kecantikan digunakan demi mendapatkan kulit yang glowing dan penampilan yang menawan. Namun, ironisnya, mereka seringkali abai terhadap kebersihan hati mereka.
Padahal, Allah SWT sebagai Sang Pencipta, menilai kita bukan dari rupa paras yang menawan atau ilmu yang tinggi. Yang paling utama bagi-Nya adalah kebersihan hati. Wajah yang cantik dan menawan hanyalah perhiasan dunia yang fana, sedangkan keindahan hati adalah perhiasan abadi yang akan membawa kita ke surga-Nya.
Hati kita ibarat sebuah rumah. Jika rumah itu dipenuhi dengan kotoran, maka penghuninya akan merasa tidak nyaman dan tidak sehat. Begitu pula dengan hati. Jika hati kita dipenuhi oleh sifat-sifat buruk seperti dengki, iri hati, dan sombong, maka hidup kita akan terasa hampa dan tidak bahagia.
Orang-orang yang senantiasa menjaga kebersihan hatinya akan memancarkan aura positif yang membuat orang lain merasa nyaman berada di dekatnya. Mereka akan dimuliakan oleh Allah di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang hatinya kotor akan selalu merasa gelisah dan tidak tenang.
Lisan dan perilaku kita adalah cerminan dari hati kita. Jika kita tidak bisa menjaga lisan kita dari ucapan yang buruk atau perilaku kita dari perbuatan yang tercela, maka sulit bagi kita untuk menjaga kebersihan hati.
Marilah kita menjadikan kebersihan hati sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Dengan menjaga hati kita agar selalu bersih, kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang hakiki. Ingatlah, keindahan sejati terletak pada hati, bukan pada rupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H