Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyak Bicara Banyak Salah

4 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak Dosa, Neraka 

Bagi orang yang banyak melakukan dosa, api neraka adalah tempat yang paling pantas sebagai balasan atas perbuatannya. Neraka adalah tempat siksa yang pedih bagi orang-orang yang durhaka.

Dari hadits tersebut ada hikmah yang dapat kita petik yaitu hadits ini memberikan pelajaran berharga bagi kita agar selalu berhati-hati dalam berbicara. Sebaiknya kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Sebelum mengucapkan sesuatu, alangkah baiknya kita pertimbangkan terlebih dahulu apakah ucapan kita itu bermanfaat atau justru akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengamalan hadits ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan cara 

Pertama menjaga Lisan. Upayakan untuk selalu menjaga lisan dari ucapan yang sia-sia, bohong, atau menyakitkan. 

Kedua, berpikir Sebelum Berbicara. Sebelum berbicara, luangkan waktu sejenak untuk berpikir apakah ucapan kita itu benar, bermanfaat, dan tidak menyakiti hati orang lain. 

Ketiga, Lebih Banyak Mendengarkan. Berlatihlah untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Dengan mendengarkan, kita dapat memahami orang lain dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.

Kesimpulan 

Dengan mengamalkan hadits ini secara konsisten, kita akan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan menjadi pribadi yang lebih disukai oleh orang lain, hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita akan menjadi lebih harmonis, dan yang terpenting, kita akan mendapatkan ridha Allah SWT."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun