Menawan, menurut Maydearly
Lima Jurus Jitu Mengembangkan Bakat Dalam Berdiksi YangSebagai seorang ahli Diksi, pemateri yang dipanggil Maydearly ini memulai dengan menyapa pesertanya dengan susunan diksi yang baik.
Sebelum kita mulai, izinkan saya menyapa sang Rembulan
Wahai Andika Rembulan yang tersenyum nan kemilau, malam ini aku mengeja do'a penuh pesona, di lembah pasrah penuh penghambaan, berharap malam ini penuh berkah seraya merapal Basmallah.
Apa itu Diksi
Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dan bertujuan agar pembaca dapat memahami teks dalam  tulisan.
Menurut Mydearly, diksi lahir untuk memberikan ruh agar sebuah kata memiliki kepantasan yang lebih bermakna. Dengan Diksi, kita akan lebih merasakan warna dan rasa untuk setiap kalimat.
Dahulu, sejarahwan Yunani bernama Aristoteles memperkenalkan Diksi untuk menulis puisi. Kini, Diksi berkembang pesat tidak hanya pada puisi tapi juga digunakan untuk memperindah bahasa sebagai padanan kata agar lebih terasa maknanya.
Dalam konteks sastra atau tulisan kreatif, keindahan diksi sangat penting karena dapat mempengaruhi bagaimana pembaca merespons dan menghayati karya tersebut. Kata-kata yang dipilih dengan cermat tidak hanya memperkaya pengalaman membaca tetapi juga dapat mengekspresikan nuansa, emosi, atau gambaran dengan lebih mendalam.
Jadi menurut Mydearly, untuk mencapai keindahan diksi, penulis perlu memperhatikan konteks penggunaan kata-kata, pemilihan kosakata yang sesuai dengan nada atau suasana yang diinginkan, serta kemampuan untuk menggambarkan atau menggambarkan dengan cara yang unik dan menarik.
Diksi adalah tentang rasa yang hadir dari logika
Ketika jiwa kita dihadirkan dalam sebuah tulisan, maka akan dengan mudah merangkai kata yang indah penuh Diksi.
Tuan dan Nyonya yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan
William Shakespeare dikenal dengan penggunaan diksi yang kaya dan puitis dalam karya-karyanya. Diksi merujuk pada pilihan kata-kata yang digunakan dalam tulisannya, dan Shakespeare terampil dalam memilih kata-kata yang tepat untuk menciptakan nuansa, gambaran, dan emosi yang mendalam dalam karya-karyanya seperti drama dan puisi.
Salah satu karya William Shakespeare yang terkenal adalah Romeo and Juliet: Karya ini memperlihatkan diksi yang romantis dan ekspresif, dengan dialog-dialog yang puitis antara kedua tokoh utama.