Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Judi, Warisan Lama, Jeratan Modern

18 Juni 2024   12:39 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judi, bagaikan penyakit menahun yang telah menggerogoti peradaban sejak jaman jahiliah. Tradisi mengundi nasib dengan anak panah menjadi cikal bakal praktik terlarang ini, yang terus bermetamorfosis hingga era modern, menjelma menjadi judi online yang menjerat jutaan orang di Indonesia.

Larangan judi tak hanya tercantum dalam kitab suci, tetapi juga ditegaskan oleh hukum negara. Namun, bagi para pecandunya, judi bagaikan candu yang tak kenal batas. Apapun bisa dijadikan taruhan, mengantarkan mereka pada jurang kehancuran finansial, bahkan menjerumuskan ke dalam dunia kriminal.

Dalam Islam, judi dilarang berdasarkan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Maaidah/5:90 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

Pepatah bijak sang ahli hikmah menggema, "Lebih mudah ikan melepaskan diri dari jala, daripada penjudi berhenti berjudi." Benar adanya, rencana pemerintah memblokir situs judi online hanyalah tameng sementara. Para penjudi ulung bagaikan tikus yang pandai mencari celah. Diblokir di satu situs, mereka akan beralih ke situs lain, bahkan mencari cara lain untuk memuaskan hasrat berjudi mereka.

Menanggulangi judi online bak perang tanpa akhir. Diperlukan upaya komprehensif dan berkelanjutan, tak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari seluruh elemen masyarakat. Edukasi tentang bahaya judi, pembinaan mental dan spiritual, serta penegakan hukum yang tegas menjadi kunci utama dalam memerangi penyakit masyarakat ini.

Ingatlah, judi tak pernah membawa kebahagiaan. Yang ada hanyalah penyesalan dan kehancuran. Mari bersama-sama kita ciptakan Indonesia yang bebas dari jeratan judi, demi masa depan bangsa yang lebih gemilang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun