Ingin Bisa Go-Blog Bersama Pakar Blog
Belajar bersama pakar memang sungguh luar biasa. Ketika kita mendapatkan kesempatan untuk belajar dari seseorang yang telah mencapai tingkat keahlian yang tinggi dalam bidang tertentu, kita tidak hanya menerima informasi tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam yang didasarkan pada ilmu dan pengalaman yang nyata.
Seperti halnya malam ini, saya antusias untuk menghadiri Kelas Pertemuan Ke-12, yang akan diadakan melalui pertemuan Zoom. Saya ingin segera hadir untuk menyaksikan pemaparan materi oleh bapak Dedi Dwitagama, narasumber yang merupakan pakar blog yang handal (beliau telah menulis 4269 judul di blognya dan memiliki 1.949.208 viewers). Saya ingin memanfaatkan momen ini untuk bisa go-blog bersama pakar blog
Tepat pukul 19.05, moderator  kelas Zoom malam ini, Koko Sim (Sim Chung Wei), membuka kelas dengan salam dan mengajak semua orang untuk berdoa bersama.
Dalam memulai presentasi materi, Pak Dedi bertanya kepada para peserta, "Siapa guru atau dosen yang kita kenang seumur hidup?"
Ada beberapa jawaban dari setiap peserta yang menyebutkan nama guru idolanya. Kemudian mereka mencari nama guru atau dosen tersebut di Google, tetapi tidak ada bukti yang ditemukan. Ini menunjukkan bahwa jika seseorang memiliki prestasi yang luar biasa, tetapi tidak pernah ditulis dalam media, maka ia tidak akan dikenal. Ini karena tidak ada bukti tertulis yang berbicara.
Selanjutnya Pak Dedi menekankan pentingnya meninggalkan kesan di platform dan media sosial. Jika kita tidak meninggalkan rekam jejak di blog yang terdiri dari tulisan-tulisan dan foto atau video, prestasi dan kehebatan kita tidak akan terekam abadi.
Di era teknologi modern, blog telah menjadi salah satu bentuk komunikasi digital yang sangat populer dan terus berkembang dengan berbagai platform seperti WordPress, Blogger, dan Medium yang memudahkan siapa saja untuk membuat dan mengelola blog mereka sendiri. Bahkan sekarang sudah dijadikan sebagai majalah pribadi yang simple, tidak memakan ruang dan tempat, dan aman dari berbagai macam ganguan yang biasa merusak kertas. Tulisan kita beberapa tahun yang lalu masih tersimpan di arsip blog.
Berikut ini macam-macam tujuan blog, yaitu digunakan untuk:
- Berbagi Informasi dan Pengetahuan: Menulis tentang topik tertentu yang menarik bagi penulis dan pembaca.
- Jurnal Pribadi: Menyimpan catatan harian atau pemikiran pribadi.
- Pemasaran dan Promosi: Menggunakan blog sebagai alat untuk mempromosikan produk, jasa, atau merek.
- Membangun Komunitas: Mengumpulkan orang-orang dengan minat yang sama untuk berbagi ide dan pengalaman.
Narasumber menyampaikan, 'menulislah, walaupun tidak dibaca orang lain', dan beliau memberitan tips menulis agar menulis bisa menjadi kebiasaan (kita konsisten). Berikut ini tips beliau:
Langkah-langkah Menulis Di Blog :
- Tentukan Tujuan
- Buat Outline
- Mulai Menulis
- Ikut Komunitas
- Baca Tulisan Orang Lain
- Menulis Lagi tentang apa saja
Semoga setelah mengikuti kegiatan ini saya bisa konsisten menulis.
