Akhirnya Aku Menulis Lagi
oleh : Asep Saepul Adha
Hari ini, aku merasa sangat malas untuk menulis. Entah apa penyebabnya, mungkin karena kelelahan setelah bekerja di kebun tadi atau mungkin karena kekurangan inspirasi. Namun, jika dikatakan kekurangan inspirasi, itu tidak benar, karena berbagai ide melintas di benakku. Meskipun begitu, rasa malas ini begitu kuat. Akhirnya, aku memutuskan untuk tidak menulis hari ini.
Karena kelelahan dan memutuskan untuk tidak menulis, setelah shalat Dzuhur aku merebahkan diri di tempat shalat. Dalam keadaan seperti itu, pikiranku melayang ke mana-mana. Aku memikirkan anakku yang masih kuliah jauh di seberang sana. Bagaimana keadaannya? Apakah dia dalam keadaan sehat? Apakah uang hariannya cukup atau kurang? Kekhawatiran ini terus menghantuiku saat aku berbaring, mencoba meredakan lelah yang mendera tubuhku.
Tiba-tiba handphone berdering. Segera kuangkat dan terlihat bahwa yang menelepon adalah seseorang yang sering memotivasiku dalam hal menulis, yaitu Bapak Dr. Sadiman, M.Pd., tokoh literasi Sumatera Selatan. Segera kusentuh tombol dan kuucapkan, "Assalamualaikum." Dari seberang sana terdengar jawabannya, "Wa'alaikum Salaam, Pak Asep, bisa nggak ikut pelatihan menulis?"
Sepersekian detik aku terdiam, berpikir cepat. Ini adalah kesempatan untuk belajar, pikirku. Maka, tanpa ragu, langsung kujawab, "Iya, Pak." Pak Dr. Sadiman kemudian menjelaskan tanggal, tempat, dan waktunya. Setelah itu, beliau menutup teleponnya.
Tadinya aku memutuskan untuk tidak menulis, namun karena telah didaftarkan untuk ikut pelatihan menulis, dan syaratnya harus mengumpulkan tulisan, aku pun bangun dan mulai menulis. Aku mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh penyelenggara. Akhirnya, aku menulis lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H