Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memanfaatkan Long Weekend dengan Kegiatan Menyenangkan dan Menenangkan

23 Mei 2024   17:37 Diperbarui: 23 Mei 2024   18:18 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumen pribasi

Long weekend bagi guru yang memiliki kebun sering kali menjadi momen yang dinanti-nantikan. Hari-hari libur yang panjang ini tidak hanya sekadar kesempatan untuk beristirahat, tetapi juga untuk menyatu dengan alam dan merawat kebun mereka yang sering kali terabaikan karena kesibukan mengajar. Bahkan beberapa hari sebelumnya, mereka sudah merencanakan segala aktivitas yang akan dilakukan di kebun.

Saya dan istri kebetulan memiliki hobi yang sama, memanfaatkan liburan panjang ini untuk membersihkan gulma dan tanaman pengganggu lainnya yang mengganggu pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Dimulai dengan menyisir seluruh sudut kebun untuk memastikan hasil penyemprotan rumput dengan herbisida, apakah ada hasilnya atau masih ada yang kelewatan. 

Dari hasil menyisir kebun ternyata ada gulma yang tidak mungkin mati dengan herbisida, dia hanya bisa mati dengan parang/golok dan cangkul. Kebetulan hari ini saya membawa golok, maka saya gunakan untuk membersihkan gulma yang bisa dilakukan dengannya, yaitu membabat anak kayu dan 'laosan' (daun dan batangnya seperti laos) yang tumbuh subur di sekitar batang sawit. Menjelang dzuhur kami pun berhenti dan pulang untuk persiapan shalat dzuhur.

Foto : Dokumen pribadi
Foto : Dokumen pribadi
Ba'da asar kami berangkat lagi ke kebun, untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi. Kami melakukan pekerjaan yang ringan saja adapun pekerjaan yang beratnya, kami memohon  bantuan kepada tetangga yang biasa bekerja di kebun plasma kelapa sawit, misalnya melakukan pemupukan. Karena kalau melakukan sendiri adalah tidak mungkin, kami hanya melihat pekerja bekerja dan untuk memastikan tanaman mendapat nutrisi yang cukup. 

Untuk pekerjaan menyemprot pohon sawit dengan insektisida (karena hasil investigasi banyak hama kumbang tanduk) akan dilakukan besok, kami hanya akan mengawasi sambil memancing, hehehe. Adapun pemupukan akan dilakukan hari minggu, sambil menunggu pupuknya yang belum sampai. Sekitar pukul 17 kami pulang kerumah, badan rasanya capek tapi hati senang.

Biasanya selain bekerja di kebun, kami juga sering membawa peralatan masak ke kebun. Kami memasak di alam bebas, menggunakan bahan-bahan segar yang diambil langsung dari kebun kami. Tidak jarang, untuk melengkapi hidangan, saya memancing terlebih dahulu (di pinggir kebun ada parit), menambah keseruan liburan dengan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan. 

Proses memasak dan makan di alam terbuka memberikan sensasi yang berbeda, jauh dari hiruk-pikuk dapur di rumah. Itu dulu ketika anak kami masih serumah (kami punya anak 3), merekalah yang memiliki ide memasak di kebun, sekarang dua orang sudah punya keluarga sendiri-sendiri dan yang bungsu masih kuliah di luar kota, kami hanya berdua di rumah.

Liburan ini benar-benar kami manfaatkan untuk merawat kebun. kami bisa melupakan sejenak kesibukan sehari-hari yang sering kali membuat kami stres, seperti mengajar, menyiapkan materi pelajaran, dan berbagai tugas administratif lainnya. Berada di kebun, merasakan angin sepoi-sepoi, dan mendengarkan kicauan burung, memberikan ketenangan yang tak tergantikan.

Dengan harapan, setelah libur panjang ini, kami bisa kembali ke rutinitas dengan otak yang segar dan semangat yang baru. Long weekend di kebun bukan hanya tentang bekerja dan memasak, tetapi juga tentang meremajakan diri dan menemukan kembali kebahagiaan dalam kesederhanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun