Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjemput Rizki

9 April 2024   21:29 Diperbarui: 9 April 2024   21:35 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hujan mengguyur bumi Nusamakmur. Berbagai tanggapan dari manusia pasti campur baur, ada yang ngedumel ada juga yang bersyukur. Orang yang ngedumel adalah termasuk kufur terhadap nikmat Allah Rabbun Gofur.

Kalau tidak bisa mensyukuri nikmat ya jangan melaknat, berdo'a dan bekerjalah yang maslahat, agar berkah yang didapat. Dalam firman Allah tersurat, siapa yang syukur nikmat akan meningkat, siapa kufur akan dapat singksa yang sangat berat, "la-in syakartum la-ajiidannakum, wala-in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid".

Sesungguhnya rizki Allah sangat diharapkan untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan, namun sayang Allah kurang berkenan karena kita kurang pengabdian. Kita hanya pandai mengajukan permohonan sementara ibadah jarang dijalankan. Iyyaaka nastain berulang kali kita ucapkan, tapi iyyaaka na'budu jarang dilakukan.

Walaupun ada yang ngomong bahwa rizki sudah tertakar dan in sya Allah tidak akan pernah tertukar, namun kita tetap harus ihtiar agar mudah didapat dengan lancar. Walaupun pekerjaan kita termasuk kasar, kalau dilakukan dengan sabar, in sya Allah hasilnya besar.

Membaca Alquran baru sebatas hafalan belum mencapai tahap amalan. Jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam mencari penghidupan, agar apa yang dilakukan tidak menyalahi aturan, hasilnya bersih dan penuh keberkahan.

Bila rizki telah didapatkan jangan sekali-kali melupakan Tuhan, karena dalam proses pencarian keterlibatan Tuhan tidak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu infaqnya harus dikeluarkan dan diberikan kepada yang membutuhkan, fakir miskin yang perlu santunan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun