Mohon tunggu...
asep saefullah
asep saefullah Mohon Tunggu... -

I am Success Businessman. Amin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Monyet Ekor Panjang

6 Desember 2011   03:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:46 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat praktikum di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandara, disana terdapat banyak monyet ekor panjang. dimana-mana ada monyet ekor panjang. Di pantai pasir putih juga terdapat mereka. monyet ini melihat-lihat sekeliling dan terkadang bermain-main, bahkan suka di jahilin oleh manusia.

saat disana kami menginap di mess yang cukup lah. di mess tersebut di kelilingi oleh monyet, ya tiap saat kami bisa melihat monyet dengan berbagai aktivitas. yang unik adalah ketika kawin, mereka ga kenal rame, tetep za ngelakuin, itu membuat jadi tontonan lucu bagi kami yang datang dengan tujuan pengamatan satwaliar. monyet ekor panjang ini ternyata bisa memakan makanan sisa dari kami, sungguh ironi sebenarnya. monyet adalah termasuk satwaliar yang seharusnya mencari makan di alam, tapi malah mengharapkan makanan dari manusia. ini sudah termasuk perubahan perilaku satwaliar yang harus dihindari. sebaiknya adalah satwaliar mencari makan sendiri di alam. padahal sudah di cagar alam tapi masih seperti ini, memang ini banyak diperngaruhi oleh para pengunjung yang datang untuk memberi makan, lambat laun monyet ini berubah pola makannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun