Ciri yang kedua adalah orang itu sudah mengetahui sistem pendidikan di kampus Negara tujuannya. Terkadang, ada orang yang ia memiliki keinginan studi ke luar negeri, namun ia belum tau bagaimana sistem perkuliahan yang akan dia pelajari di kampus tujuaannya. Dia tidak tau mata kuliah apa saja yang akan diambil, serta tidak tahu bagaimana sistem penlilaiannya. Sehingga, untuk memperkuat niat kita untuk melanjutkan studi di luar negeri, ayo mulai dari sekarang untuk “ngubek-ngubek” isi website perguruan tinggi negara tujuan kita. Dengan demikian, teman-teman tidak akan kebingungan lagi ketika ditanya oleh sesorang atau pewawancara LPDP mengenai mengapa kita memilih kampus tersebut. Mulai dari saat ini, perlu juga mencari perbandingan, baik itu di kampus yang sama negaranya, atau yang berbeda negara.
Kedua indikator itu menurut saya dapat dijadikan salah satu ciri-ciri bagi kita dalam menunjukan kesungguhan untuk melanjutkan studi di Luar Negeri. Hal itu juga akan memberikan semangat kepada calon penerima beasiswa ketika sedang belajar IELTS atau belajar TOEFL. Biasanya mereka yang niatnya baik, memiliki semangat yang tinggi tanpa tergoyahkan oleh pemikiran-pemikiran yang lain, karena dari dalam dirinya mereka ingin segera studi dan mengabdi kepada bangsa Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada warga Negara Indonesia.
Ada satu hal yang perlu diingat bagi para calon penerima beasiswa. Ini merupakan pernyataan dari salah satu senior saya ketika sedang studi di Universitas Negeri Jakarta, dia mengatakan bahwa pergunakanlah uang beasiswa kamu sebaik-baiknya. Karena dibalik uang itu terdapat keringat tukang becak, sopir angkot, para pedagang kaki lima, masyarakat desa, para petani dan yang lainnya yang telah mengumpulkan uang melalui pajak kepada Negara Indonesia. Melalui pajak tersebut, pemerintah mengelola uangnya dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk beasiswa melanjutkan sekolah. Oleh sebab itu, pergunakanlah uang beasiswa dengan sebaik-baiknya dan segera kembali ke kampung untuk dapat mengelola dan mengembangkan daerahnya. Warga desa-desa yang ada di Indonesia sangat menanti kedatangan para penerima beasiswa LPDP dan yang lainnya, karena mereka berasumsi bahwa dengan lulusnya sekolah magister, apalagi dari luar negeri, akan dapat meberikan dampak yang sangat besar bagi kemajuan desa-desa nya.
Sekali lagi, ayo perbaiki niat teman-teman dan motiv untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
……………………
Bersambung ke episode 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H