Karawang bukan hanya dikenal sebagai Kota Industri dan Kota Lumbung Padi, tapi Karawang dikenal juga sebagai Kota Goyang. Asal usul Kota Goyang merujuk pada sejarah Tari Jaipong yang berkembang di Karawang dan kemudian terkenal ke mana-mana. Sebagai kota dengan perjalanan sejarah yang cukup panjang, Karawang memiliki banyak misteri kesejarahan yang menarik untuk dikenal. Diantara misteri sejarah Kota Karawang adalah soal asal usul dan arti nama Karawang.
Toponimi Nama Karawang
Nama Karawang telah dikenal sejak jaman dulu kalaa. Banyak catatan sejarah yang mencantumkan nama Karawang. Pada abad 2 Masehi seorang penjelajah asal Cina bernama Wan Chen menulis dalam bukunya yang berjudul Nan Chou I Wu Chih bahwa di daerah selatan terdapat sebuah pusat perdagangan yang sangat ramai. Tempat itu bernama Koying. Ahli Bahasa Amerika bernama Mc Coy dan Profesor Sejarah Hasan Djafar berpendapat bahwa Koying merupakan pelapalan dari kata Ko-iwang atau Karawang. Ternyata nama Karawang sudah berusia sangat tua. Menarik bukan?
Sekarang kita akan mencari tahu apa arti nama Karawang
Arti Nama Karawang
1. Karawang : Ka-rawa-an
Arti nama Karawang yang pertama adalah ka-rawa-an atau tempat rawa. Istilah ini sangat populer di kalangan warga Karawang. Kata ka-rawa-an merujuk pada kondisi wilayah Karawang yang dahulu terdiri dari banyak rawa-rawa. Oleh sebab itu pada jaman Kerajaan Pajajaran Karawang disebut juga Rawa Gede atau rawa yang sangat luas. Pada masa kini masih banyak nama kampung di Karawang yang memakai nama rawa seperti Rawagede, Rawagabus, Rawanyamuk, Rawagempol dan lain-lain. Daerah Karawang berupa rawa-rawa masih bisa ditemukan di wilayah Kecamatan Telukjambe, Rawamerta dan Karawang Utara.
Penyusun buku Sejarah Karawang tahun 1980 Cecep Supriadi ikut menguatkan arti nama Karawang yang berarti ka-rawa-an berdasarkan tinjauan lingkungan dan cerita rakyat yang berkembang di Karawang.
2. Karawang : Karancang/ Lobang-lobang
Arti nama Karawang yang kedua berasal dari bahasa Sunda kuno yaitu Karancang yang artinya berlobang-lobang. Kita bisa menelusuri kata "karancang" dalam Kamus Sunda Kuno karya Filolog Elis_Suryani. Kata karancang juga ditemukan dalam naskah Cirebon. Istri Raja Pajajaran Prabu Siliwangi yang berasal dari Karawang, yaitu Subang Larang disebut juga dengan nama Subang Karancang. Cerita rakyat mengatakan Subang Larang sering memakai busana karancang yaitu sejenis kain tipis dengan corak berlobang-lobang.
Penyusun buku Babad Sejarah Karawang Raden Mas Sutakarya mengatakan bahwa kata Karancang merujuk pada kondisi pesisir wilayah Karawang yang terlihat penuh lobang-lobang berupa banyaknya muara sungai. Wilayah Karawang dari mulai timur sampai utara memiliki tujuh muara sungai yang besar yaitu Ciparage, Cilamaya, Sungaibuntu, Cemara, Pakisjaya, Sedari, dan Citarum. Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud lobang-lobang tersebut adalah 5 muara Sungai Citarum yaitu Muara Mati, Muara Sorongan, Muara Gobah, Muara Wetan, dan Muara Sampan. Kelima muara itu berada di Ujung Karawang Muara Gembong.Â