Mohon tunggu...
Asep Robi Anggana
Asep Robi Anggana Mohon Tunggu... Guru - ilusions

you can call me with Robi, Kesukaan saya terhadap menulis memotivasi saya untuk menjadi blogger dan bergabung di kompasiana. Selain menulis, hobi saya adalah traveling dan menyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengalaman di Bandara Hongkong, ke Pusat Kota Naik Bus Nomor Berapa?

3 Januari 2025   16:19 Diperbarui: 3 Januari 2025   16:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar bus A22 (sumber: camera oppo A20 Pribadi)

Oke, jadi aku mau share pengalaman melakukan perjalanan ke Hongkong-Macau. Melakukan traveling hanya seorang diri (Solo Backpacker) pada tanggal 24 Desember-31 Desember 2024 menggunakan Cathai Pacific. Jujur, traveling dengan maskapai tersebut sangat nyaman dan smooth, tidak serasa di pesawat, tidak ada guncangannya, kebetulan aku mendapatkan tiket promo seharga 4.300.000 PP, sangat beruntung sekali berhubung hari-hari tersebut merupakan hari libur sekolah, yang mana tiket-tiket manapun sedang melonjak mahal (btw aku memesan tiketnya 2 bulan sebelum keberangkatan). Perjalanan dari Jakarta ke Hongkong hanya 4 jam-an saja (kebetulan aku tidak transit-transitan).

Sesampainya di bandara, aku merasakan kemewahan dan luasnya tempat penerbangan tersebut, segalanya serba canggih, termasuk toiletnya yang sudah standar amerika, yakni tidak perlu pencet-pencetan tombol alias akan membersihkan sendiri bekas air kencingnya, benar-benar luar biasa bukan canggihnya? mendadak aku menjadi insecure.

Aku dan penumpang lainnya berjalan menuju bagian ke imigrasian, dan ternyata dia harus naik skytrain dulu selama 1 hentian, para petugas di sana sangat tegas dan lugas, bahkan cenderung ketus, jadi jangan berharap akan ada sambutan senyuman di bibir mereka karena memang budayanya seperti itu. Nah, sesampainya di keimigrasian, aku benar-benar tidak ditanyai apa-apa, langsung cap dan melenggang bebas, alhamdulillah syukurlah. setelah itu, aku mengikuti petunjuk membeli kartu octopus di mesin otomatis yang kubeli seharga 150 dollar (39 harga kartunya, sisanya adala saldo kartu). Kartu ini wajib dibeli karena akan memudahkan kita membayar jenis apapun selama di Hongkong termasuk membayar makan dan membayar ongkos bus. 

Saat kutanya, ternyata letak stasiun busnya menyatu dengan bandara, tinggal turun ke bawah lalu di sanalah letak bus berjejer dengan berbagai macam tujuan. Tujuanku adalah Chi who street station, yang berdekatan dengan jordan station, mongkook station, dan yau ma tei station. Busnya bernomor A22, jadi cari aja nomor bus tersebut. Bayarnya pakai kartu octopus tinggal tempel aja, harganya sekitar 20-40 dollar Hongkong, lupa lagi berapa tepatnya, hehe. Kalau mau pakai uang cash juga boleh, tapi harus uang pas, karena si supir ga akan mau ngasih kembalian. Busnya bertingkat, warnanya kuning-orange, dan sangat nyaman. Berikut ini gambarnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun