Mohon tunggu...
Asep Rifai
Asep Rifai Mohon Tunggu... Wiraswasta - SANGAT MENCINTAI NEGERI INDONESIA...

- STOP KORUPSI - BANGUN NEGERI INI - SAUYUNAN ATUH TONG PARASEA - AKUR INGET YEN JELEMA MOAL AYA NU SAMPURNA

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kompasiana... Terima kasih

22 Juni 2019   12:14 Diperbarui: 22 Juni 2019   12:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terlepas dari rangkaian pemilihan kata yang tidak tepat, kalimat yang tumpang tindih dan berulang, susunan kata tidak terstruktur dan jauh dari kesempurnaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), akhirnya saya berani bergabung dengan Kompasiana.  Jujur kalau bicara "menulis yang benar" sesuai EYD ataupun kaidah-kaidah jurnalis, menjadi sesuatu hal baru dan sangat menyulitkan bagi saya.  

Terkadang isi hati berbisik dan jari-jari tangan serta pikiran tidak bisa seirama.  Akhirnya saya berhenti bagaikan motor yang kehabisan bensin, tidak bisa menuangkan keinginan dalam hati keluar sebagai tulisan.  Mungkin kesulitan menulis tidak dirasakan orang lain tetapi bagi saya sangat menyita waktu dalam menuangkannya pada tulisan.  Selama ini saya tidak memiliki background menulis. Saya adalah orang biasa yang berkutat mencari rizki yang melihat betapa kerasnya hidup ini.  Menjadi karyawan, sopir angkot, mengojek, berdagang adalah profesi yang pernah saya jalani.  Pendek kata saya awam dalam hal menulis.

Ketidak mampuan ini tidak menyurutkan saya untuk tetap "PD" menulis walau dengan kata dan kalimat yang "Amburadul" dan berharap dikemudian hari menjadi lebih baik.

Terpenting apa yang saya rasakan selama ini, ketidak-berdayaan, kepedulian, keinginan Indonesia menjadi lebih baik, maju dan memiliki Pemimpin yang mampu mengayomi telah saya salurkan dalam tulisan Kompasiana.  Terima kasih Kompasiana.  Tetap sopan dan tetap menjaga persatuan bangsa Indonesia adalah harapan saya untuk menghalau HOAX, ujaran kebencian yang terjadi dan berkembang di masyarakat.

Salam untuk Indonesia

Aku Cinta Negeri Indonesia

 Aku Cinta Indonesia Maju

Aku Cinta Indonesia Bersatu.

INDONESIA .... INDONESIA.... INDONESIA.... 

JAYALAH ENGKAU SEBAB AKU TITIPKAN ANAK DAN CUCUKU KEPADAMU....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun