Informasi dari pengurus Serikat Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II (SPPI II), sampai saat ini, mogok kerja di beberapa titik (khusunya bagian adminsitrasi Terminal 1 dan 2) masih berlangsung. Kepanduan dan Terminal 3 tetap bekarja namun situasi kemacetan di dalam pelabuhan menjadikan bagian-bagian yang tetap bekerja tidak bisa optimal. Kemacetan lalin di dalam pelabuhan sudah terjadi sejak Rabu sore (16/1) jam 16 yang berlangsung hampir sepanjang hari hingga saat ini. Disinyalir kemacetan terjadi sebagai efek psikologis pengguna jasa akan adanya informasi aksi mogok oleh SPPI II dan anggotanya selama 2 hari berturut-turut mulai hari Kamis (16/1) jam 08.00 sampai dengan Jumat (17/1) jam 23.59. [caption id="attachment_316490" align="alignnone" width="640" caption="Kemacetan di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu malam (16/1) atau saat mogok kerja berlangsung. (foto: dokpri)"][/caption] Para pengguna jasa pelabuhan mengantisipasi aksi mogok dengan mempercepat barang masuk dan keluar dari dan ke Pelabuhan saat sebelum aksi mogok dimulai. Truk-truk datang dan keluar Pelabuhan hampir pada saat bersamaan sehingga menimbulkan dampak kekacauan lalu lintas di dalam dan di luar Pelabuhan. Disamping itu hari Kamis dan Jumat adalah saat peak time adanya closing kegiatan ekspor impor di Terminal Petikemas (Terminal 3, JICT, dan Koja). [caption id="attachment_316483" align="alignnone" width="640" caption="Berita Harian Kompas (Jumat 17/1) tentang dampak mogok kerja pegawai pelabuhan (foto: dok pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H