Inilah sekolah kita,Â
tempat dahulu menuntut ilmu,Â
tapi buku-buku entah di mana kutaruh,Â
semua langkahku tak menentu, tak sesuai petunjuk buku itu,Â
fatwa guru seperti kabur dalam gemuruh polisi kota,Â
angan-angan yang sempat kita bangun,Â
akhirnya menemukan dunianya sendiri,Â
bukan cita-cita kita.
Dan kita telah berada di masa depan itu,Â
inikah tujuan kita?Â
aku tak membayangkannya sejak semula,Â
sungai kehidupan telah menghanyutkan kita ke hilir,Â
ke sini,Â
sebuah dunia yang asing dari rencana.
Inilah sekolah kita,Â
tempat pertama berkenalan,Â
lalu bubar mencari dunia sendiri,Â
menghabiskan masa dalam pergolakan zaman,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!