Mohon tunggu...
Asep Nurfajri
Asep Nurfajri Mohon Tunggu... Seniman - "Aku adalah sebuah ilusi dalam fikiranmu yang mana engkau sendiri tak tau siapa aku"

Kusampaikan suatu pesan melalui serpihan celoteh dan sajakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Rindu #9 (Doa dan Takdir Yang Beradu di Singgasana)

14 Juni 2022   08:33 Diperbarui: 14 Juni 2022   09:02 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibatas angin lemah yang menyeruak

Serangga malam berhenti atas sorak

Pijar lampu pedesaan mengapung hilang

Tinggal mimpi yang pergi berlalu lalang

Denyut darah putih bunga menjadi aroma

Pada nyala yang menular ingatan senja

Setiap seri yang menghinggapi warna memancar

Setiap kelabu yang menutupi langit untuk bersejajar

Diantara keheningan yang tak pernah berhenti melangkah

Ada secuil doa dilangitkan dengan tangis yang menegadah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun