Mohon tunggu...
Asep Nurfajri
Asep Nurfajri Mohon Tunggu... Seniman - "Aku adalah sebuah ilusi dalam fikiranmu yang mana engkau sendiri tak tau siapa aku"

Kusampaikan suatu pesan melalui serpihan celoteh dan sajakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Rindu #5 (Bias Candu di Esok Pagi)

7 Mei 2022   16:39 Diperbarui: 7 Mei 2022   16:43 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masihkah kau tandang keraguan

Pada pagi yang tangis langitnya dilukiskan

Disaat desis semi mentari dicecahi

Pekik lupa yang bisingnya sering menyakiti

Seharusnya kita dapat berlari

Berburu nurani disenja tadi hari

Berbekal luka ingatan terperosok yang pernah diajarkan

Guna ucap selamat pagi esok yang selalu dinantikan

Masihkah esok pagi ini angkuh kau agungkan

Dalam sorot rindu yang tengah meriah dari kejauhan

Sebelum mendung terpaksa menutup atas telinga

Padahal ranum matahari memaksa diri untuk mengayuhkan rasa iba

~MD

Yogyakarta, 27/10/21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun