Mohon tunggu...
Asep Nirman
Asep Nirman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN SGD Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ingin menjadi seorang Penulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Penipuan Bantuan Gas 5 KG oleh Oknum Berkedok Mahasiswa KKN di Kampung Karang Tengah

26 Oktober 2023   12:25 Diperbarui: 17 November 2023   10:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi terkait sekring gas elpiji. Sumber: Dukumentasi Pribadi

Garut Selatan- Warga Kampung Karang Tengah kedatangan beberapa orang yang mengaku mahasiswa asal Pakenjeng Garut Selatan. Mahasiswa mengaku berkuliah di STAI Sabili Bandung, Jawa Barat dan sedang melaksankaan KKN, pada (10/01/2022).

Kedatangan mahasiswa ke kampung Karang Tengah dengan tujuan untuk melaksanakan pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat masyarakat merasa tertipu. Pasalnya, salah satu program kerja yang dilakukan mahasiswa, yaitu sosialisasi keamanan dalam memakai gas elpiji tiga kilogram kepada masyarakat mendapat bantahan warga.

Awalnya mahasiswa dengan program kerja tersebut diterima dengan ramah oleh Masyarakat terutama ibu rumah tangga. Hal janggal dirasa setelah warga membeli  sekring tabung gas seharga 60 Ribu yang dijual oleh mahasiswa dengan alasan  dengan membeli barang tersebut maka orang tersebut layak mendapat bantuan pemerintah berupa tabung gas Lima Kilogram warna pink.

 

Noksel atau pentilator kompor gas elpiji. Sumber : Dukumentasi Pribadi 
Noksel atau pentilator kompor gas elpiji. Sumber : Dukumentasi Pribadi 

Salah satu warga dengan tidak sengaja menemukan berita di Internet tentang adanya penipuan oleh penjual pentil gas (https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/regional/read/2016/10/31/17500061/warga-di-bima-mengaku-tertipu-penjual-pentil-pengaman-gas).

Dengan segera masyarakat mulai curiga bahwa mahasiswa tersebut adalah penipu. 

Sebagai bentuk usaha gerak cepat, masyarakat langsung bertanya ke Sekretaris desa setempat. Sekertaris Desa, Hoeruudin menjelaskan tidak akan ada bantuan apapun dari pemerintah berupa tabung gas Lima Kilogram seperti yang di sosialisasikan oleh oknum yang berkedok mahasiswa KKN tersebut. Ia juga berharap agar warga berhati-hati mengklarifikasi kembali kebenaran suatu informasi terutama apabila informasi itu datang dari orang yang baru kita kenal.

Akhirnya para masyarakat mendatangi mahasiswa tersebut untuk meminta penjelasan dan klarifikasi atas Tindakan tersebut. Sekedar informasi, harga sikring yang dijual 60 Ribu tersebut setelah di cek memiliki harga normal 2.700 rupiah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun