Mohon tunggu...
Asep Nirman
Asep Nirman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN SGD Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ingin menjadi seorang Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Organisasi Santri Pesantren Al-Ihsan (OSPAI) Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah, Berikut Tatacaranya

15 Oktober 2023   19:45 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:20 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Bandung-Kementrian Pendidikan (Kemendik) Organisasi Santri Pesantren Al-Ihsan (OSPAI) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah yang diisi langsung oleh Pengurus Asosiasi Masjid Kampus Indonesia, Wendy Saepul Mikdar. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Mubarok pada Jumat (13/10/23).

Dengan mengusung tema "Peran Santri dalam Mengimplementasikan Syari'at Islam di Masyarakat", pelatihan disambut antusias oleh para santri. Tercatat sebanyak 106 santri terdaftar sebagai peserta.

Presiden Ospai, Muhammad Zamzam Mubarok dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada santri Ketika nanti hidup bermasyarakat.

"Tujuan diadakannya kegiatan ini karena memang akang teteh santri kalau sudah terjun ke masyarakat yang benar-benar dipakai bukan mubtada Khabar/ ilmu nahwu kalau orang mati bukan diurus oleh Jurumiyah tapi oleh Fiqih, contohnya seperti pengurusan jenazah seperti ini, Harapan saya Ketika sudah kegiatan ini kita bisa mengimplementasikan di Masyarakat"

Dalam pemberian materinya, Wendy Saepul Mikdar mengutip dalil pemulasaraan jenazah dalam Al Qur'an dan Al Hadits

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut: 57).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

,

"Bersegeralah (dalam membawa) jenazah. Karena apabila jenazah itu dari orang saleh, berarti kalian telah mempercepat kebaikan untuknya. Dan jika tidak, berarti kalian telah menyingkirkan kejelekan dari pundak kalian." (HR. Bukhari no. 1315 dan Muslim no. 944)

Selain itu, ia juga menjelaskan hal yang harus dilakukan ketika smenghadapi orang sekaratul maut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti menalqin Jenazah, menghadapkan tubuhnya ke arah kiblat dan membaringkannya ke sebelah kanan, membaca surat Yasin, memejamkan matanya apabila sudah meninggal, menutup seluruh tubuh mayat, berprasangka baik bahwa orang yang akan meninggal adalah husnul khotimah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun