Bandung-Organisasi Santri Pesantren Al-Ihsan (OSPAI) menggelar Seminar Kewiraausahaan pada Minggu (24/9/2023). Dengan mengusung tema 'Menumbuhkan semangat santri untuk berwirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi', seminar diisi langsung oleh Founder of Inkubator Bisnis Pananyaan,Bezie Galih Manggala.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al Ihsan, Cibiru Hilir ini mendapat sambutan baik ditandai dengan hadirnya 64 santri yang tercatat sebagai peserta. Tercatat 4 diantaranya merupakan santri Pondok Pesantren Al-Muawanah, 2 dari Pondok Pesantren Universal, dan sisanya dari Pondok Pesantren Al-Ihsan.
Presiden Ospai Kabinet Al-Ittihad, Zamzam Mubarok menjelaskan seminar kewirausahaan ini merupakan realisasi dari program kerja Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf). Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan mindset kewirausahaan bagi santri Al Ihsan dengan memanfaatkan teknologi.
"Ini adalah sebuah program kerja yang banyak berkaitan dengan Al Qur'an, banyak sekali di dalam Al Qur'an yang memang mengatakan bahwa kewirausahaan itu sangat dianjurkan mengingat Al Jumu'ah ayat 10 yang artinya "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Nah jadi ini sangat cocok untuk santri karena Temanya juga Menumbuhkan semangat santri untuk berwirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sekarang sangat mudah ketika mau berwirausaha karena di handphone juga bisa," jelasnya.
Masuk pada pematerian, Bezie Galih Manggala menjelaskan hakikat kewirausahaan dan pentingnya setiap orang mempunyai mindset kewirausahaan. Menurutnya, mindset adalah sebuah karakter dan sikap yang harus dimiliki setiap orang.
"Seorang ibu rumah tanggapun itu perlu sekali mengetahui mengenai mindset kewirausahaan, karena kewirausahaan itu perihal karakter, sikap, sebuah mindset tentang bagaimana caranya kita menciptakan sesuatu nilai kepada sebuah prodak atau sebuah jasa layanan sehingga dia bisa memberikan manfaat kepada sebanyak-banyaknya orang," ujarnya
Lebih detailnya, ia memberikan contoh penerapan kewirausahaan dalam sejarah perkembangan alat transportasi dari zaman dulu hingga zaman sekarang.
"Saya kasih contoh bagaimana sejarah terciptanya mobil, dulu sebelum ada yang namanya mobil orang kalau pindah dari titik A ke B itu naik kuda, makanya yang repot itu portnya, port itu terkenal karena mengganti kereta kuda menjadi kerta bermesin, karena memang fungsi mobil itu gantiin kereta, kereta kuda, emang zaman itu orang mau pindah engga langsung dinaikin kudanya karena engga semua orang bisa naik kuda, tapi kudanya narik kereta, itulah nilai kewirausahaan," tambahnya.
Menjelaskan bagaimana kewirausahaan sangat penting, Bezie Galih Manggala mengatakan mindset kewirausahaan juga bisa menjadi solusi dari sebuah permasalahan. juga memberikan contoh bagaimana kewirausahaan itu bisa memberikan nilai lebih dan berhasil menyelesaikan masalah.
"Contoh, seorang wirausahawan dia tau betul bahwa 14 juta orang di Jakarta kena masalah yang sama yaitu macet dan solusi dari macet waktu itu adalah ojek.Tapi untuk ngojek kita harus datang ke pangkalan ojeg dahulu. Akhirnya sekarang karena ada mindset wirausaha ojeknya yang nyamperin kita, nah dari nilai tambah itu banyak orang yang nyaman, sehingga banyak orang yang menggunakan jasa layanan ojek, jadilah layanan gojek yang kita kenal, nah itulah yang disebut kewirausahaan," sambungnya
Lalu Bezie Galih Manggala menjelaskan tentang pentingnya kita fokus dalam suatu hal yang kita kuasai. Untuk memperbesar bisnisnya pun tidak harus menguasai semua bidang. Salah satunya gojek yang terus berfokus pada layanan ekspedisinya kemudian untuk lebih berkembang gojek berkolaborasi dengan warung makanan dengan layanan baru yaitu Go-Food.
