Mohon tunggu...
Asep Moh Muhsin
Asep Moh Muhsin Mohon Tunggu... -

Seorang Jurnalis Juga Penggiat Penanggulangan Bencana.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar dari Tukang Parkir

25 September 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_132067" align="aligncenter" width="490" caption="Petugas Parkir Sedang Menjaga Motor tang terparkir"][/caption] Untuk mencari sebuah pembelajaran yang bernilai tidak hanya harus kita membaca sebuah buku tebal dengan pengarang yang hebat dan kalimat-kalimat ilmiah yang hanya cendekiawan bisa pahami, tidak juga dari media elektronik maupun cetak, ternyata belajar itu jadi asyik kalau niat kita mulai pagi hari disaat bangun, mau berangkat kerja, sekolah,dan melakukan aktifitas lainnya dimulai dengan niat belajar atau mencari ilmu. Hari ini saya belajar banyak dari seorang juru palkir, siang tadi saat saya berkunjung ke sebuah toko sambil menunggu giliran, saya memperhatikan seorang juru palkir yang diam dibawah pohon sambil menghisap rokoknya, dia sesekali memperhatikan mobil yang diparkir , banyak orang yang menitipkan mobil serta motor kepada dia, dan disaat mobil/motor tersebuat diambil pemiliknya, tukang palkir itu tersenyum karena dia tahu bahwa mobil dan motor itu bukan miliknya dan dia tahu bahwa pemiliknya akan memberikan sesuatu yang baik untuk tukang palkir itu. Mari Kita Ambil Pelajaran dan Hikmah dari cerita diatas. Sungguh Luar Biasa Allah SWT telah menitipkan kepada kita banyak hal dari mulai organ tubuh, kekayaan, apa yang kita miliki, keluarga, dan alam ini, tetapi apa yang terjadi kita sering melalaikan titipan ini,sebagai bukti kita tidak bertanggung jawab atas apa yang telah diamanahkan Alloh SWT kepada kita, organ tubuh kita kadang disakiti hingga rusak dengan tingkah kita, kekayaan, ketika hilang saja, pusingnya tujuh keliling hingga berdampak pada orang lain hingga timbul su'udzon , marilah kita bersabar jika Allah sudah mengambil titipannya maka tetaplah kita tersenyum niscaya Allah akan meberikan sesuatu yang baik kepada kita. Marilah Belajar dan Teruslah Belajar Sukses untuk anda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun