Mohon tunggu...
Asep Meshuri
Asep Meshuri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Itu Aktivitas Sunyi

Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Wabah Virus Corona

28 Maret 2020   19:54 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Yang membolehkan tidak berjamaah ke masjid secara sementara itu ulama. Ada ilmunya. Ada dalilnya. Yang ngotot masih tetap  berjamaah ke masjid itu umumnya baru belajar salat tahun lalu. Pekok!" Begitulah status facebook Kang Hasanudin Abdurakhman. Saya share semalam status ini di akun facebook saya. Saya kasih caption; "Banyak dari pikiran-pikiran Kang Hasan yang saya tidak sependapat. Tapi, untuk yang ini saya sependapat, Kang." Begitulah caption saya.

Di dunia sekarang sedang dihadapkan dengan situasi yang tidak mengenakkan dengan adanya  wabah virus corona atau covid 19, termasuk di Indonesia. Kian hari, kian banyak yang terjangkit wabah ini. Kalau ini tidak ditangani dengan serius dan tegas oleh pemerintah, bukan tidak mungkin akan semakin banyak yang terjangkit wabah ini per harinya.

Tapi, saya melihat, dari awal  memang pemerintah kurang serius dan tidak tegas menangani pencegahan wabah ini. Itu terbukti sampai sekarang tidak dilakukannya lockdown secara nasional. Kita tau, sudah seminggu ini, hampir semua universitas sudah di lockdown. itu terbukti bahwa kaum intelektual sudah bersikap dan memberikan contoh. Seharusnya, pemerintah melihat hal ini. Bukankah satu nyawa saja itu penting dibandingkan alasan ekonomi dan seterusnya untuk tidak melakukan lockdown secara nasional?

Sebenarnya dari awal kita sudah diingatkan oleh dunia. Tapi, alih-alih kita mengantisipasi wabah ini, kita malah meyakini kalau wabah ini tidak akan sampai ke negeri ini. Gimana logikanya tuh? Pemerintah malah menyibukkan diri mempromosikan tempat wisata, yang mana ini akan berdampak menyebarkan wabah ini secara luas ke negeri ini. Sekarang, sedang semaraknya wabah ini, pemerintah pusat malah tidak mengizinkan salah satu pemerintah daerah yang ingin melakukan lockdown.

Menurut saya, penting untuk kita sekarang melakukan lockdown secara nasional. Itu semua untuk minimalisir masyarakat kita supaya tidak terkena wabah ini. Dengan melakukan lockdown kita akan jarang melakukan kontak dengan orang lain untuk sementara dan ini penting dalam upaya berjaga-jaga dan terhindar dari wabah. Seperti tidak melakukan salat berjamaah, tidak pergi ke mall dan seterusnya.

Menurut saya, banyak masyarakat kita yang belum paham tentang pentingnya tidak melakukan aktivitas berkumpul untuk sementara ini. Bahkan ulama sudah menghimbau kita untuk sementara waktu untuk salat di rumah saja dan menghindari tempat yang banyak berkerumunan orang. Itu semua untuk minimalisir kontak dengan orang lain. Seperti yang sudah saya utarakan di atas. Sebab, itu upaya kita untuk tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kabar buruknya, masih banyak orang yang pekok untuk menyikapi hal ini.

Kalau pemerintah kurang serius dan tidak tegas. Dan juga masyarakat masih saja menimbun kepekokannya bukan tidak mungkin negeri ini akan sulit untuk terhindar dari wabah ini. Antara pemerintah dan masyarakat harus saling pikul-memikul untuk melawan wabah ini.

Penting juga untuk kita saling mengingatkan untuk menyikapi wabah virus corona ini. Menilik dari status facebooknya Bung Firdaus Nusur untuk menyikapi wabah virus corona ada enam poin.

  • Berdo'a, memohon perlindungan kepada Allah SWT  dari virus corona, Tuhan virus corona.
  • Menjaga kebersihan: wudhu, cuci tangan, dan sebagainya. Jangan menyentuh mata, hidung, mulut sebelum cuci tangan.
  • Hindari kerumunan orang.
  • Pakai masker (bagi yang sehat sebagai bentuk antisipasi, bagi yang positif corona agar tidak menyebarkan virus. Virus bisa menular dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi).
  • Minimalisir menyentuh barang (Khususnya fasilitas umum) yang tidak perlu, minimalisir juga jabat tangan (sementara).
  • Jaga kesehatan, perkuat kekebalan tubuh.

Menurut saya, ini harus dilakukan dalam bentuk ikhtiar kita supaya kita dijauhkan dari wabah virus corona ini. Adapun hikmah dengan adanya wabah ini, kita semakin disiplin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kita.  Itu semua tidak akan terjadi kalau pemerintah dan masyarakat tidak saling pikul-memikul untuk melawan wabah ini, seperti apa yang sudah saya utarakan di atas

Saya menginginkan, pemerintah jangan setengah-setengah menyikapi hal ini. Pemerintah harus serius dan tegas menyikapi hal ini dengan cara mengeluarkan kebijakan me-lockdown secara nasional. Ini semua, upaya kita untuk minimalisir penyebaran wabah virus corona ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun