Mohon tunggu...
Asep Kurniawan
Asep Kurniawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersiaga Hadapi Isu Terorisme di Penghujung Tahun

31 Desember 2015   21:01 Diperbarui: 31 Desember 2015   21:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hampir di setiap malam pergantian tahun baru, muncul isu tentang kemungkinan adanya ancaman aksi radikal terorisme. Isu seperti ini memang bukan sesuatu yang baru. Bahkan dalam dua dekade terakhir, isu ini selalu mencuat, terutama di setiap malam tahun baru.

Bukan bermaksud menakut-nakuti, akan tetapi bukan pula meremehkan isu tersebut. Yang pasti, pihak aparat keamanan dan ketertiban mau tak mau harus bekerja ekstra keras, dalam bahasa populer dalam posisi siaga satu lantaran ancaman aksi teror ini patut diwaspadai serta diantisipasi sedini mungkin. Salah satu caranya, dengan lebih intensif mengerahkan seluruh kemampuan tangkal lebih optimal dibanding sebelumnya.

Beberapa waktu lalu juga Badan Intelejen Negara (BIN) mengumumkan bahwa Indonesia siaga satu menghadapi ancaman terorisme, terutama di penghujung 2015 ini. Pasalnya, potensi ancaman terorisme tampak nyata. Senada dengan BIN, pihak kepolisian RI juga mengumumkan siaga satu setelah mendapat data intelijen dalam negeri memperlihatkan potensi tersebut.

Tak hanya itu, laporan dari Intelijen Kepolisan Federal Australia dan Intelijen Singapura juga meminta Indonesia untuk mewaspadai rencana terorisme menjelang malam pergantian tahun 2015 ke 2016.

Seperti dikutip dari theaustralian.com, berdasarkan pengembangan informasi dari 9 orang Indonesia yang ditangkap setelah 5 serangan terjadi pada 5 lokasi Indonesia akhir-akhir ini, sejumlah kekuatan radikal terorisme merencanakan aksi serangan tunggal, aksi serangan masif atau serangan berkelanjutan pada pergantian malam tahun baru. Terkait hal itu, Menko Polkam, Luhut B Panjuatan juga mengakui tentang terciumnya aroma sabotase di Indonesia pada akhir tahun ini.

Memang, tidak ada satupun negara yang kebal terhadap aksi terorisme. Yang dapat dilakukan adalah berusaha sekuat tenaga mencegah aksi tersebut, sekaligus meminta pihak berkompeten meningkatkan peranan intelejen.

Ya, kita berharap tidak akan terjadi suatu peristiwa apapun di malam tahun baru atau dipenghujung tahun ini bahkan di masa yang akan datang. Mari sambut tahun 2016 dengan suka cita penuh pengharapan yang lebih baik. Mari bersama untuk selalu mawas diri, hati-hati dan berusaha mencegah propaganda terorisme sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun