Mohon tunggu...
ASEP KAMBALI
ASEP KAMBALI Mohon Tunggu... profesional -

Guru sejarah keliling | Historian | Lecturer in history, museum, heritages, tourism & communication | Founder @IndoHistoria CP:081394207555 | Info lengkap id.wikipedia.org/wiki/Asep_Kambali

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jelajah Taman Kota Pertama

9 Februari 2012   18:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:51 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_160221" align="aligncenter" width="663" caption="Sekitar 300-an peserta JHT Taman Kota Pertama Th.2010 (Foto: KHI)"][/caption] JAKARTA — Komunitas Historia Indonesia (KHI) akan menyelenggarakan petualangan sejarah yang bertajuk "Jakarta Heritage Trails: Menjelajahi Kota Taman Pertama di Indonesia" pada Minggu, 19 Feb 2012. Program ini GRATIS alias tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. "Ini termasuk program interdisipliner, terutama memadukan ilmu-ilmu yang terdapat di dalam ilmu sosial. Dengan meracik unsur rekreasi-empirik, edukasi, dan hiburan, kami ingin mengemas program ini menjadi lebih menarik, bermanfaat, dan fun," kata Pendiri KHI, Asep Kambali. Program yang didukung oleh Museum Juang '45 dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu akan mengajak Anda menelusuri gedung-gedung tua, kota hunian, dan taman tertua di Indonesia, jalan dan gang-gang tua, serta museum di kawasan bersejarah dan budaya di Jakarta yang menjadi milik bangsa sebagai warisan dunia. "Kegiatan ini cocok untuk segala kalangan, mulai usia tujuh tahun hingga lansia yang akan dibagi dalam tiga golongan, yakni SD (7-11 tahun yang didampingi orangtua), SMP/SMA (12-18 tahun), dan Umum (19-60 tahun)," kata Asep. Asep menjelaskan, kegiatan jalan-jalan sambil mengenal sejarah dan budaya ini akan menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 3 kilometer. Peserta wajib berkumpul antara pukul 07.00 dan pukul 07.30 di Meeting Point, Museum Juang '45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, untuk keperluan daftar ulang. Dilanjutkan dengan sesi "Opening" pada pukul 07.30, peserta akan masuk ke dalam kelompok yang sudah dibagi-dibagi. "Akan ada pemutaran film perjuangan dan profil Museum Juang '45 yang diikuti foto bersama seluruh peserta di depan museum. Kita juga akan memaparkan penjelasan Do's dan Don't's," ujar Asep. Pada pukul 08.30 para peserta akan memasuki acara utama, "Walking Tour", yang akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, meliputi Museum Juang '45, Masjid Cut Meutia, Gedung Eks Imigrasi, Museum Jenderal Besar AH Nasution, Rumah Adolf Heuken (penulis Historical Sites of Jakarta), Taman Suropati dan Patung-patung ASEAN, Gedung Bappenas RI dan Rumah Laksamana Tadashi Maida (yang kini Museum Perumusan Naskah Proklamasi).

[caption id="attachment_160222" align="aligncenter" width="600" caption=" Menteng, di sekitar jalan Sutan Syahrir atau jalan Prof. Moh Yamin, tahun 1947. (Fotografer: Cas Oorthuys)"]

1328810991656906634
1328810991656906634
[/caption] "Selain oleh saya, nanti peserta akan dipandu oleh beberapa guide dari KHI yang masih muda-muda dan enerjik," terang dia. "Perjalanan diperkirakan akan berlangsung selama 4 jam hingga pukul 12.30 WIB. Nanti kita akan makan siang bareng di sekitar Masjid Sunda Kelapa," kata lulusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP) itu. Dalam tur nanti, perempuan diharapkan mengenakan pakaian serba putih dan laki-laki memakai yang serba merah. "Bagi masyarkat yang tertarik dan ingin ikut, dipersilahkan registrasi melalui SMS ke 0818 0854 6363 (Mbak Rie) dengan format: JHT MENTENG / nama lengkap / jenis kelamin / umur / pekerjaan / alamat twitter / alamat FB. SMS ini bersifat wajib dan berlaku untuk satu orang," ungkap Asep. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut bisa menghubungi sekretariat KHI di di (021) 3700 2345, SMS hotline: 0818 0807 3636. Atau via e-mail di komunitashistoria@yahoo.com serta follow @IndoHistoria. Silahkan join event ini di Facebook, KLIK DISINI!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun