Mohon tunggu...
asep jamaludin
asep jamaludin Mohon Tunggu... -

menggeluti dunia filsafat dan pendidikan menjadi salah satu hobi saya ketika sedang berada disuatu tempat yang sendiri. sharing ide dan eksplorasi desain nalar merupakan makanan sehari-hari yang ga pernah jelas dan mengarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kewajiban Berdakwah

9 Februari 2011   10:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang selalu menegaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia, bilamana ajaran Islam yang mencangkup segenap aspek kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh.

Usaha untuk menyebarluaskan Islam, begitu pula untuk merealisasikan ajaran-Nya di tengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha dakwah yang dalam kondisi bagaimanapun dan di manapun harus dilaksanakan oleh umat Islam. Penyelenggaraan usaha dakwah Islam, terutama di masa depan akan semakin bertambah berat dan kompleks karena penuh dengan dinamika kehidupan, serta tantangan arus kehidupan yang semakin kompleks pula.[1]

Sebagaimana kita maklumi bahwa dakwah itu selalu mengalami perkembangan. Dakwah dimasa Nabi berbeda dengan dakwah dimasa Khulafaurrasyidin terutama dalam hal metodenya, begitu pula pada masa tabi'in hingga masa wali sembilan di pulau jawa dan akhirnya pada masa kini yang penuh persaingan dan teknologi. Meskipun demikian, pada hakikatnya di manapun dakwah diselenggarakan semuanya adalah sama yaitu menyampaikan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Dalam menghadapi tantangan zaman yang sangat kompleks itulah maka pelaksanaan dakwah tersebut harus sebarkan secara merata. Terutama kepada orang-orang yang sangat membutuhkan atau haus dengan ajaran Islam khususnya bagi muallaf atau muhtâdin (kata ganti muallaf). Lebih lanjut, dewasa ini banyak sekali orang-orang di luar Islam yang sangat tertarik dengan ajaran agama Islam, sehingga akhirnya banyak dari mereka yang langsung memeluk agama Islam tanpa paksaan dari pihak manapun juga. Ajaran Islam sangat melarang umatnya memaksakan kehendak orang lain-terutama dalam hal keyakinan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT, pada surat Al Baqarah ayat 256:

Artinya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (QS. Al Baqarah 256 )

Oleh karena itu, sebagai muslim yang sudah mengerti tentang ajaran Islam, maka sudah seharusnya menyebarkan serta mengamalkan ajaran Islam kepada orang lain. Sehingga diperlukan berbagai metode atau cara berdakwah yang tepat sehingga orang lain yang membutuhkan ajaran Islam tersebut menjadi paham, menerima serta mengamalkannya.

Menyampaikan ajaran agama Islam atau dakwah itu harus disampaikan sejak dini. Dengan perlakuan tersebut, seseorang akan lebih dini pula mengenal Khaliq-nya. Sehingga dengan mengenal Sang Khaliq secara mendalam maka akan terbentuk kepribadian yang baik pula dan memiliki sikap baik untuk dapat kita teladani kepada orang lain.

[1] Suparta Munzier ( edit), Metode Da'wah, ( Jakata, Kencana, 2003 ) cet ke 1 hal3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun