Mohon tunggu...
Asep Irwan Gunawan
Asep Irwan Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemulung Kata-kata

Pengembara Kata dan Fakta demi Sebuah Cerita

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perbandingan Keuntungan Deposito dan Keuntungan SBN, Berdasarkan Pengalaman Pribadi

12 Juli 2024   11:35 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah salah satu orang yang memilih investasi sebagai cara untuk mendapatkan passive income. Dari sekian jenis investasi yang ada, saya kemudian memilih SBN (Surat Berharga Negara). Kenapa pilih SBN? Sebab menurut saya SBN adalah investasi yang cocok dengan saya yang pemula dan tak mau ambil risiko. SBN memang instrumen yang aman karena dijamin 100% oleh negara dan Undang-undang.

Selain aman, hal lain yang saya sukai dari SBN adalah imbal hasil nya yang lebih menguntungkan dibanding deposito. Sebelum ke SBN, saya memang pernah menyimpan uang di deposito Bank BUMN. Dengan return hanya 3% saja, tentu impian saya mendapat passive income yang besar sulit terwujud.

Tidak puas dengan deposito, saya kemudian mencari-cari instrumen lainnya yang lebih menguntungkan. Hingga akhirnya pada tahun 2022 saya diberi tahu teman kalau ada investasi SBN yang punya return di atas rate deposito Bank BUMN.

Mendengar info dari teman, saya tidak langsung percaya begitu saja. Dari sana saya coba menelusuri sendiri tentang investasi SBN melalui internet. Dari penelusuran tersebut, saya mendapati memang benar kalau return SBN itu lebih tinggi dari deposito.

Investasi SBN ini sendiri waktu itu saya mulai di Aplikasi Bibit. Lagi-lagi pilihan ini awalnya dari rekomendasi teman yang kemudian saya riset dan putuskan sendiri. Setelah saya cari tahu, Bibit memang aplikasi yang cocok untuk saya yang masih pemula. Ini dikarenakan Aplikasi Bibit mudah digunakan dengan UI/UX yang user friendly. Tidak hanya itu, saat saya kebingungan, dengan mudah saya bisa menghubungi customer service Bibit dan akan langsung direspon.

source: aplikasi bibit
source: aplikasi bibit

Dalam penelusuran, saya juga mendapati bahwa Bibit sudah berizin dan diawasi OJK atas nama PT Bibit Tumbuh Bersama. Terkait dengan SBN, saya juga mengetahui bahwa Bibit sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN. Dari status Bibit di atas jelas saya menilai Bibit sudah memiliki kredibilitas yang tak perlu diragukan lagi.

Selain itu ternyata saat investasi SBN di Bibit, saya juga punya kesempatan mendapat cashback lho. Tentu dari cashback ini saya bisa mendapat benefit lain dan membuat passive income yang saya dapatkan semakin besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun