Mohon tunggu...
Asep Imansyah
Asep Imansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran

Hobi membaca dan menulis tentang sejarah baik fiksi maupun non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Praktis: Antara Idealisme dan Godaan Kekuasaan

2 November 2024   22:54 Diperbarui: 6 November 2024   11:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik praktis memiliki kepentingan yang beragam antara setiap orang. Politik praktis juga dapat memperlihatkan sisi pragmatis yang memiliki pertentangan dengan moral idealisme. Pragmatisme ini berupa kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri yang dapat terjalin dengan menjalin hubungan bersama para pemimpin yang memiliki pengaruh kuat dalam kekuasaan.

Ketika seseorang berada di puncak kekuasaan, akses terhadap sumber daya dan fasilitas publik pun akan meningkatkan godaan untuk memanfaatkannya demi kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri. Hal ini memicu korupsi di antara para pejabat yang berkuasa. 

3. Posisi Tertinggi dalam Berkuasa

Karakter seseorang dapat dipengaruhi oleh kekuasaan ini. Ketika seseorang berada di atas puncak kekuasaan, maka mereka akan memiliki akses ke berbagai sumber daya yang dapat menunjang kehidupannya menjadi lebih baik. Moral idealisme akan tergeser karena tanpa sadar kekuasaan dapat membuat seorang egois dan menolak melepaskan jabatan kekuasaannya. Maka, mereka akan mendorong segala cara untuk tetap berada di puncak, walaupun cara yang digunakan salah karena di mata hukum hal tersebut bertentangan. 

Solusi agar Idealisme Tetap Kuat

Dalam mempertahanlan idealisme yang kuat, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:

1. Tingkatkan Moral Agama dan Etika

Seseorang yang ingin masuk politik praktis harus dapat berkomitmen kuat terhadap moral agama dan etika agar tidak mudah goyah. Mereka perlu memiliki integrasi yang kokoh agar tidak tergoda oleh keuntungan yang ditawarkan pihak lain. Sebaiknya, mencari teman yang memiliki idealisme dan kepentingan yang sama untuk menjaga diri dari tekanan negatif. Selain itu, pemahaman agamanya juga perlu ditingkatkan, terutama mengenai hal negatif dalam politik praktis. 

2. Transparansi dan Akuntabilitas

Pejabat harus terbuka dan transparan terkait laporan kebijakannya. Pejabat juga harus mengambil keputusan yang terbaik bagi masyarakat. Masyarakat pun harus mengetahui alasan dari penerapan kebijakan tersebut. Dengan hal ini, diharapkan seseorang tidak akan berubah haluan dan tetap di jalan politik yang positif. 

3. Mengutamakan Kepentingan Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun