Mohon tunggu...
Asep Ikna
Asep Ikna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa KKN Tematik UPI Meninjau Produksi UMKM Tempe dan Pabrik Tahu di Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna

16 Agustus 2022   11:40 Diperbarui: 16 Agustus 2022   11:47 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 176 melakukan kegiatan merancang UMKM di Desa Cikunir, Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak UMKM yang ada di desa tersebut dan juga akan membantu para pelaku UMKM yang ada di Desa Cikunir, UMKM merupakan salah satu kegiatan perdagangan dalam skala home industri. Kegiatan UMKM menjadi ladang pendapatan dari masyarakat di desa yang tidak melakukan pekerjaan di pabrik. Sedangkan di Desa Cikunir terdapat beberapa UMKM salah satu nya pengrajin tempe dan pabrik tahu.

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 176 di Desa Cikunir mengunjungi 2 UMKM dan melihat langsung proses produksinya. Proses pembuatan tempe diawali dengan pemilihan bahan baku yang baik agar kualitas tempe tetap terjaga. Dalam proses pengukusan  tempe, tidak ada target yang harus dicapai dalam sehari. Namun, pekerja dapat menngukus kurang dari 25 kg karena jumlah tenaga kerja yang terbatas.

Tenaga kerja dalam UMKM ini melibatkan sanak saudaranya sendiri. Dalam hal pemasaran UMKM masih dalam tahap tradisional ke modern karena banyak tengkulak yang datang untuk ikut memasarkan tempe dari desa ke desa. Pemilik UMKM ini juga melayani segala permintaan konsumen dalam pembelian tempe.

Selain adanya UMKM tempe, ada juga UMKM pabrik tahu yang sudah didirikan sejak tahun 1990. Proses pembuatan tahu membutuhkan 3-4 jam untuk merendam kedelai. Pembuatan tahu dikerjakan oleh 4 orang karyawan.

Pada tahap penggilingan dibutuhkan kurang lebih 1,8 liter udara per menitnya, sedangkan pemasakan kedelai menjadi tahu bisa berlangsung 5-6kg permasakan. Selanjutnya tahu akan melalui proses penggunaan kain sifon. Tahu yang telah terlapisi dan dibungkus dengan kain sifon tersebut dipress menggunakan kayu yang sudah disediakan. Hal ini berguna untuk memisahkan sari kedelai dan ampas.

Proses selanjutnya adalah proses pengasaman tahu menggunakan bahan asam. Kemudian tahu di bungkus dan dicetak dengan waktu sekitar 30 menit untuk sekali masak. Lalu tahu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Pabrik tahu ini tidak menghasilkan tahu saja, mereka juga menghasilkan sari kedelai dan ampas yang biasanya diambil oleh para peternak sapi.

Penjualan tahu ini masih dipasarkan secara tradisional dari rumah kerumah. Setiap hari UMKM melakukan pemasakan sebanyak 50 kg. Dengan adanya beberapa UMKM sangat membantu perekonomian yang ada di Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna.

Adapun metode yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN Tematik UPI yaitu dengan cara survei ke lokasi UMKM, melakukan wawancara dengan pemilik UMKM, warga setempat dan pemerintah setempat, serta melakukan pendampingan kegiatan produksi dan konsumsi dari UMKM tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun