Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Hari Pahlawan

10 November 2022   10:09 Diperbarui: 10 November 2022   10:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan Peran Guru tidak dapat tergantikan oleh Teknologi Canggih Artifial Inteligent (AI) manapun.  Guru adalah istimewa. Kehadirannya di ruang-ruang kelas mewarnai kehidupan anak didik kita dan ikut membentuk kepribadian anak didik dalam proses pendewasaannya. Guru yang hebat adalah guru yang memberi inspirasi .  Namun Kenyataannya jauh lebih mudah mencari guru yang hanya bisa memberitahu, menjelaskan dan menunjukkan sesuatu kepada siswa. 

Menjadi Guru yang baik adalah guru yang selalu mendampingi anak didik dan memberi teladan pada setiap kesempatan yang ada. guru-guru yang baik setidaknya memiliki empat ciri  :Pertama, mereka menguasai materi yang hendak diajarkan. Kedua, pandai memilih metode yang tepat agar mudah dipahami siswa serta tidak menjemukan. Ketiga, membangkitkan imajinasi dan motivasi siswa untuk berani bermimpi tentang masa depan. Keempat, mengajar dengan cinta.

Pada hari pahlawan ini kita renungkan bagaimana jasa-jasa Guru terhadap bangsa dan negara, sosok Jendral Sudirman , Pahlawan Nasional pelopor Tentara Nasional Indonesia, Seorang Jendral Sudirman mengawali karirnya dengan menjadi seorang guru di HIS Muhammadiyah, Cilacap. Beliau dikenal sebagai guru yang sangat adil dan juga sangat sabar dalam mendidik siswa-siswinya dengan cara mengajar yang humoris sehingga pembelajaran tidak terkesan membosankan. Pada awal kemerdekaan banyak Guru yang terjun ke dunia pergerakan maupun perjuangan melawan penjajahan belanda. 

Sosok Tokoh Nasional Ulama kharismatik dari Sukabumi yaitu Kyai Haji Ahmad Sanusi pendiri lembaga pendidikan Pondok Pesantren Syamsul Ulum yang baru-baru ini dianugrahi gelar Pahlawan Nasional adalah seorang Guru / Ustadz yang tampil dipanggung lembaga BPUPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah tokoh Toleransi pertama yang menjadi penengah perdabatan panas pada saat sidang BPUPKI mengenai 7 kata dalam piagam jakarta yang akhirnya dengan elegan beliau menjadi Tokoh yang tampil berdiri menengahi dan menjadi Seorang Tokoh Islam yang bisa memberi inspirasi dan solusi bagi kemerdekaan Republik Indonesia.

Guru dan Hari pahlawan tidak terpisahkan , banyak sekali pahlawan nasional berasal dari kalangan Guru. Mereka berjuang dengan gagah berani melawan penjajah jepang dan belanda dan menebar inspirasi kesegala pelosok negeri dengan nilai-nilai juang kepahlawanannya.

Guru engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Guru adalah pahlawan yang sesungguhnya. Guru sang penebar inspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun