Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Komunikasi yang Efektif di Lembaga Pendidikan

30 Oktober 2022   09:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   09:22 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan kalau antara pimpinan sekolah , guru dan staf tata usaha pada organisasi sekolah tidak melakukan komunikasi yang efektif satu sama yang lainnya. Pada awal jam pertama Kepala sekolah tidak pernah datang sebelum waktunya lalu menyambut guru dan siswa di pintu gerbang dengan senyuman dan sapaan. Bayangkan juga kalau guru tidak pernah berkomunikasi dengan para wakil kepala sekolah untuk berkonsultasi tentang program pembelajaran atau program kelas. Disini bisa kita simpulkan bahwa komunikasi menjadi sangat penting karena merupakan aktivitas tempat pimpinan (school board) mencurahkan waktunya untuk menginformasikan sesuatu dengan cara tertentu kepada seseorang atau kelompok orang 

Maraknya pemanfaatan teknologi informasi dengan berbagai platform sosial media seperta whatsapp, fb messenger, telegram dsb tidak akan pernah bisa menggantikan komunikasi per to peer bertatap muka langsung. Secanggih-canggihnya teknologi tetap komunikasi yang efektiv adalah dengan berkomunikasi langsung. Pimpinan sekolah bisa memanggil para wakil diruangannya berbincang mengenai situasi dan kondisi sekolah. Para wakil bisa berkomunikasi dengan para guru di ruang guru membahas pengalaman mengajar dikelas ataupun memecahkan secara bersama-sama permasalahan belajar siswa.Dengan demikian komunikasi di sekolah merupakan suatu proses interaksi antara orang itu sendiri dalam lingkungan sekolah. 

Dalam kenyataannya, komunikasi yang terjadi di sekolah juga dilaksanakan baik komunikasi internal dalam sekolah, maupun komunikasi eksternal di luar sekolah. Komunikasi internal dilakukan oleh warga sekolah di dalam lingkungan sekolah (termasuk dengan komite sekolah), baik komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, komunikasi horisontal maupun komunikasi diagonal. Sedangkan komunikasi eksternal dilaksanakan terkait dengan komunikasi (hubungan) sekolah dengan masyarakat pendidikan (stakeholder). 

Peran kepala sekolah sangat sentral dalam menciptakan komunikasi yang efektif dilembaga pendidikan. Keberhasilan sebuah sekolah tergantung dari kepiawaian kepala sekolah dalam membangun komunikasi yang bersifat dialogis atau dua arah, khususnya dalam mensosialiasikan visi,misi , tujuan,strategi sekolah agar menjadi sekolah unggulan sesuai dengan visi yang ingin dicapai.

Leadership yang cakap dan handal akan memberi warna komunikasi yang lebih hidup, fleksibel dan mudah diterima oleh semua stakeholder baik internal maupun eksternal. Di lembaga pendidikan swasta peran komunikator akan dipegang oleh Yayasan yang akan menjaga harmonisasi pola komunikasi kelembagaan di sekolah. Ruang mediasi , ruang bertemu dan bertegur sapa akan lebih efektif apabila semua pimpinan lembaga , guru dan staf tata usaha membuka diri untuk perbaikan terus menerus (Spirit kaizen) dan terbuka kepada perubahan.

Perlu kajian mendalam bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif di lembaga pendidikan. Hal ini bisa kita lakukan melalui riset atau penelitian,sehingga hasil risetnya dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan untuk meningkatkan pola komunikasi yang ideal menuju sekolah yang unggul dalam berbagai bidang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun