Mohon tunggu...
Asep Ikhwan
Asep Ikhwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh di tepi danau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sloganisme dan Perubahan Mindset Bangsa

28 Oktober 2022   21:14 Diperbarui: 28 Oktober 2022   21:34 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Slogan adalah suatu motto atau semboyan yang dibuat dalam rangkaian kata yang relatif singkat dan menarik, dimana tujuannya untuk menyampaikan suatu informasi kepada khalayak.  Kata-kata indah itu sering kita temui setiap saat di spanduk-spanduk, banner, flyer atau yang paling terbaru di twibbon. Memang sah-sah saja kita memproduksi puluhan,ratusan bahkan ribuan slogan. 

Tinggal kita cek dalam diri kita apakah setelah membaca slogan-slogan tersebut membuat kita sudah melaksanakan apa yang disampaikan pada pesan semboyan tersebut? inilah yang harus kita kaji, antara hati, perkataan dan perbuatan haruslah sama. Seyogianya kita tidak inflasi motto atau semboyan karena hal itu akan menggerus semangat bertindak kita. 

Mahatma gandhi pernah berkata bahwa 1 ons praktek lebih berharga daripada 1 ton teori. saatnya mindset kita berubah menjadi Growth mindset seperti dinyatan Prof DR Carrol S.Dweck, mindset yang tumbuh dan berkembang tidak terjebak dalam limitasi kemampuan berfikir dan bertindak kita , do action segeralah bertindak bekerja tidak terjebak dalam slogan-slogan yang membuat kita berhalusinasi seakan sudah melaksanakan , seakan sudah sukses, seakan semua sudah selesai.

Sloganisme terkait kepada pendidikan karakter suatu bangsa. Karakter bangsa kita sebagai bangsa yang tangguh , kuat dan pemberani bukan bangsa yang suka mengeluh, lemah dan mudah menyerah. Bangsa kita adalah bangsa yang terdiri jutaan tangan-tangan yang bekerja. 

Mereka ada di ladang-ladang pertanian, ada di hutan-hutan, ada di lautan , ada di perkotaan, bekerja untuk kemuliaan hidup tidak sekedar slogan belaka.

Saat ini kita ada dalam fase pasca era reformasi, era keterbukaan informasi tanpa batas dimana semua rakyat terkoneksi kedalam suatu jaringan internet yang dinamakan netizen atau warga dunia  maya . 

Kita harus mulai meninggalkan sedikit demi sedikit kebiasaan membuat motto atau slogan tetapi tidak pernah melaksanakan, No Action Talk only, mari kita rubah mindset kita menjadi mindset Action then speak, bekerja dulu baru bicara. 

Memang berat , tapi untuk berubah menjadi bangsa yang besar dan hebat, saatnya kita bekerja dalam diam biarlah kesuksesan yang menjadi  buktinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun