Mohon tunggu...
Asep Supriyadi
Asep Supriyadi Mohon Tunggu... Dosen - * Dosen STAI Al-Azhary Cianjur

* Dosen STAI Al-Azhary Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serah Terima Ketua STAI Al-Azhary Cianjur dan Santunan Anak Yatim

24 Februari 2020   18:49 Diperbarui: 24 Februari 2020   18:59 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 Februari 2020, Ketua STAI Al-Azhary Cianjur periode 2020-2024 resmi dilantik. Sebagai ketua baru, Dadang Zenal Mutaqin, SH.I.,M.Pd menyampaikan kembali komitmennya dalam mewujudkan visi STAI Al-Azhary Cianjur yakni Kompetitif- Unggul-Santun. Dalam kesempatan yang dihadiri oleh berbagai lintas sektoral, ia menegaskan bahwa STAI Al-Azhary Cianjur sangat  terbuka dari berbagai masukan pemikiran dan kerjasama. Hal ini  guna menghadapi tantangan kampus dalam menghadapi revolusi industri 5.0 yang meniscayakan adanya kolaborasi (kerjasama) simbiosis mutualisme lintas sektoral.

Acara berlangsung di Aula Kampus STAI Al-Azhary Cianjur. Hadir pada kesempatan tersebut, Koordinator  Perguruan Tinggi Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah II Jawa Barat dan Banten yang diwakili oleh H. Didin bahrudin, M.Pd. pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa ada beberapa indikator kesuksesan perguruan tinggi diantaranya: Sumber Daya Manusia pengelola yang berkualitas, kepemimpinan kolektif, minat mahasiswa tinggi, peningkatan mutu, kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, tata kelola yang baik, sarana dan prasarana yang mumpuni dan output mahasiswa yang kompeten, memiliki jiwa entrepreneurship serta memiliki akhlak mulia (akhlak al-karimah).

STAI Al-Azhary  bernaung di Yayasan H. Askio. Hadir pada kesempatan tersebut, Ir. Budi  Nurhikmat, ST. sebagai dewan Pembina yayasan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa kampus harus maju. Untuk itu, diperlukan Strategi kolaborasi  Perguruan Tinggi (PT) dengan berbagai pihak. Dunia kampus sudah sama seperti korporasi yang meniscayakan adanya  tata kelola yang baik (good governance), Pengawasan mutu yang berkelanjutran (continuous improvement). Disamping itu juga kewajiban kampus harus optimal dalam pengabdian dan penelitian sehingga mampu dirasakan masyarkat secara luas.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga santunan pada anak yatim dan Jompo di lingkungan kampus. Hal ini sebagai bentuk perwujudan kepedulian masyarakat kampus terhadap lingkungan. Dengan adanya santunan tersebut, diharapkan Kampus-kampung bersinergi. Sisi lain, kampus memiliki kebermanfaatan bagi warga sekitar, mewujudkan visi santun dan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai bentuk pengamalan pancasila sila ke-5. (Asep Supriyadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun