Geliat literasi dakwah dan edukasi Islam akan tampak syi'arnya dalam Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI).
Tempat pentas PAI tingkat provinsi JAWA BARAT kali ini cukup bergengsi, elegan dan terutama sangat terasa nuansa intelektualnya. Betapa tidak, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Setiabudi Bandung Jawa Barat menjadi tempat yang menyejarah bagi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Provinsi Jawa Barat dalam PENTAS PAI tersebut.
Guyuran hujan sejak Dzuhur tidak menyurutkan semangat para peserta dan tamu undangan. Pawai defile tetap berlangsung meriah. Stand warung amal menambah suasana kekeluargaan semakin harmonis bagi semua yang hadir. Dihangatkan pula dengan sajian kesenian khas tatar Sunda. Para pedagang asongan semisal Penjual Panah dari Cipacing Rancaekek pun turut mengadu nasib di event tersebut.
Diikuti oleh 27 Kabupaten/Kota Se-Jabar. Kehebohan sudah dapat dilihat sejak pembukaan, Sabtu 29 Juni 2024 Masehi sejak ba'da Dzuhur hingga selepas 'Ashar. Lebih kurang 730 para pejuang dan pecinta Pendidikan Agama Islam bersua di lapangan UPI tersebut. Hadir pula para pejabat dari dua kementerian, Agama dan Pendidikan. Tercatat Kabupaten Sumedang menembus rekor sebagai peserta pawai defile terbanyak dan terpanjang saat opening di lapangan UPI.
Semoga benar-benar menyajikan sebuah perhelatan pentas PAI yang mendidik semua pihak. Mendidik mental sportifitas dalam bertanding, mendidik silaturahim Akbar se Jawa Barat bagi insan-insan pendidikan. Mendidik mental berjuang bagi anak didik dan bina Ukhuwwah/Persaudaraan Islam.
Selain itu Pentas PAI telah menjadi semacam program outdoor berbasis RIHLAH/Travelling bahkan refreshing serta healing.. paska dua semester bertempur habis-habisan di Medan juang literasi dakwah dan edukasi Islam. Paris Van Java alias Bandung memang sarat dengan keindahan alamnya dan pesona seni budaya serta kuliner yang akan memanjakan para pengunjung.
Semua kontingen masing-masing kabupaten kota antusias mengikutinya.
Tidak terjebak pada orientasi hasil akhir.. namun mendidik anak didik kita untuk tetap tangguh dalam karakter sabar syukur dan mujahadah (kesungguhan), hidup berbudaya ilmu khas uulul albaab.. menikmati seluruh proses dari awal hingga akhir by ALLAH (karena-Nya), TERSEBAB memang secara fundamental ayat literasi mestilah BISMI ROBBIKAL LADZIE KHOLAQ.. motif hanya karena ROBB Yang Telah Menciptakan kita semua.. demi kokohnya PERADABAN ISLAM via PENTAS PAI tahunan khas NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H