Mohon tunggu...
KangAsep USA Kuningan
KangAsep USA Kuningan Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Hidup Cara 'GILA' (Gali Ilmu Lalu Amalkan), hehe...

KangAsep USA (Urang Sunda Asli) Kuningan alias KAUSAKu adalah pemilik dari nama asli Asep Gunawan. Founder sekaligus CEO dari Komunitas Belajar (Kombel) KAUSAKu bagi NKRI yang terdaftar di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kemdikbudristek RI. Di Kombelnya cukup populer tersebab metode 'GILA' nya dalam memenej dan memotivasi sahabat kombel. GILA? Ya, Gali Ilmunya Lalu Amalkan! hehehe... GILA? Good job-Inovatif-Longlife learner-Adaptif, wkwkwk.. Sejak 2015 bersama komunitasnya aktif bergerak, tergerak dan menggerakkan sesama pecinta Persaudaraan Islam (Ukhuwwah) dan Persahabatan dalam packaging tholabul 'ilmi (pengembangan kompetensi) yang memberi dampak kemashlahatan/kemanfaatan bagi generasi NKRI khususnya bidang pendidikan dan pembelajarannya. Selain Founder bagi Kombelnya, KangAsep juga merupakan Instruktur Nasional Subdit PAI SD/SDLB Kemenag RI, Pengawas Sekolah (Bid.PAI) Disdikbud Kab.Kuningan, Pelatih Karya Inovatif PPKB Kemenag RI, Ortu dan Pendidik bagi anak-anaknya di rumah dan di Lingkungan Masjid terdekat rumahnya, Masjid Kasepuhan Al Fath. Silaturahim via WA: 085214071977 dan Email: agunhasanmunadzar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keinsyafan

29 Juni 2024   22:31 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dekapan yang dia paksakan kepadaku
Penahan ketidakseimbangan nalar sehat malam itu
Dia nyalakan angan liarku
Dia bangunkan jahat syahwatku

Jahat terbungkus siasat nan sesat
Cibir kepalsuan rasa dalam ranum bibir
Busuk terselubung dalam angan liar menusuk dan membubung

Cinta apa yang dia tawarkan
Rasa apa yang dia pertontonkan

Lari dalam kebiri birahi
Loncatan syahwat yang tak lagi sehat
Enyah!
Tersebab kini sudah tak lagi bak dulu
Lembaran keinsyafan tetaplah selamanya
Jangan!
Jangan lagi kembali pada pergumulan dosa
Duka nestapa tak sekadar jeda
Mestilah menuai ujung cerita
Indah pada akhirnya
Tak peduli gelap di awal waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun