Dialektika tentang dunia humanism memang selalu berakhir dan tidak selamanya berakhir dengan kata bersayap. Namun usia seseorang, dengan seluruh asumsi dan teori psikologism yang melingkarinya, sudah pasti diprediksikan semakin terus bertambah. Di usia yang ke-30-an, memang tidak seperti di usia ke-17-an, usia dimana gairah untuk melangkah begitu besar, meskipun terkadang orang berasumsi bahwa di usia ini, kemana langkah akan menuju terkadang masih terlihat samar. Di usia 17 tahun, biasanya gigi-gigi masih sempurna, rambut tampak lebat, pandangan mata masih jernih, dan kondisi tubuh masih segar bugar. Memang berbeda saat menginjak usia dengan kepala 30-an atau 40-an ke atas. Di usia ini memang keadaan emosional semakin matang dan kaya dengan pertimbangan dan keputusan. Akan tetapi lambat laun, meskipun tidak begitu banyak, di usia ini, andai saja tidak pandai-pandai merawat diri sejak usia dini, gigi-gigi mulai pada berlubang, rambut pada rontok atau beruban, pandangan mata semakin meredup, pendengaran sedikit berkurang, dan kondisi tubuh lambat laun semakin melemah. Hal ini tentu akan sangat memprihatinkan seandainya managemen diri kurang diperhatikan. Orang-orang bijak dulu selalu mengingatkan bahwa hidup ini sebenarnya jangan dianggap susah-susah, yang penting, keseimbangan antara jiwa dan raga, sebaiknya terus diperhatikan sebaik-baiknya.
Hart sedikit berprediksi bahwa dimensi kehidupan ini memang kelihatan bertingkat-tingkat. Pada tataran tertentu, selain orang pada akhirnya diberikan ruang kebebasan untuk menjelajahi dunianya, pada akhirnya mereka harus dihadapkan pada realitas kehidupan atau dunia diluar dirinya. Cendekiawan timur sana menyebutnya sebagai ruang mikrokosmos dan makrokosmos yang luar biasa membentang dan sangat menawan. Bill tentu memiliki penjelasannya tersendiri tentang hal ini. Dan windows 7, andai para user opening personalize dan memilih sebuah character, aero theme ini sungguh sangat menyimpan imaginasi yang sangat kaya dalam meredefinisikan ulang alam humanism in the world of technology. Meskipun dunia teknologi selalu menemukan titik terbaru yang dianggap belum tuntas, seperti halnya ilmu pengetahuan yang bersifat non absolutism dan selalu diberi ruang untuk mencapai tingkatan tertentu, seperti halnya Hart prediksikan, ikhtiar untuk selalu berpikir maju dan komprehensif untuk kemaslahatan alam semesta memang memiliki tingkatan tertentu yang selalu layak diapresiasi.
Dan pada setiap diri, diyakini kemudian memiliki kelebihan dan kekurangan yang luar biasa. Para peneliti pernah meneliti rangkaian otak Albert, bahwa kejeniusan Albert hanya beberapa persen saja dari memori otak yang tersedia yang ia gunakan. Namun karena kesungguhannya yang luar biasa, karena disiplin ilmu yang diterapkan sesuai kaidahnya, dunia mengenalnya kemudian sebagai pencipta atom semata. Padahal cinema import melukiskannya kemudian sebagai pribadi yang romantic dan jenius dalam semesta dunia improvisasi instumentalia. Untuk memperkaya dunia literature, di penghujung waktu, Albert berpesan, katanya, ilmu pengetahuan tanpa spiritual akan buta, sedangkan spiritual tanpa ilmu pengetahuan akan lumpuh. Dan Hart, dalam bukunya yang terbit dalam beberapa edisi, dengan seluruh kerendahan hatinya untuk menerima saran dan kritik, kiranya sangat cerdik dalam menempatkan orang-orang yang dianggap sangat berpengaruh pada dunia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H