Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ra | Sajak Kertas

25 April 2017   22:04 Diperbarui: 26 April 2017   07:00 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini genap dua tahun kau pergi dari dunia ini. Langit pun masih berduka, menumpahkan segala rasa yang dulu kau tinggalkan. Pun bumi masih terlihat lara, dengan rumput ilalang yang kini kering kerontang. Tanah mu masih saja basah, setiap hari hujan pun datang. Di atas kertas yang sudah usang, membekas kecup bibirmu yang telah lama pudar. Tinta-tinta yang merangkai kata kini perlahan tak lagi jelas terlihat. 

Ra, kutuliskan sajak ini untukmu di bawah cahaya rembulan. Walau terkadang malam mengusik pori-poriku. Mencoba menggoda penaku yang mulai merangkai kata-kata, bercampur keringat dari kening. Mata pun tak sanggup lagi menahan segala gejolak hati yang kian sepi. Pun rindu yang menyeruak dalam kalbu. 

Ra, izinkanlah kusimpan sajak ini di atas pembaringan terakhirmu. Biarkan nisan yang menulis namamu menjadi saksi bisu. Pun kamboja yang berguguran tahu isi hatiku. Ya, aku tahu rumahmu tak lagi megah, bergelimpangan harta. Kini, kau hanya diam tanpa pernah tahu apa yang terjadi. Di sini, hatiku sepi. Menahan beribu jarum yang tertancam. Perih, ngilu. Hingga bibir pun terasa kaku tuk berucap.

"Selamat jalan, Ra. Semoga sajak yang kutuliskan doadoa bisa menenangkan dirimu di alam sana." tulisku pada secarik kertas yang telah berdebu. 

.

Cianjur, 25 April 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun